Foto: REUTERS/Dado RuvicJakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto bergerak variatif dalam 24 jam terakhir khususnya bitcoin yang tembus level US$40.000 atau tertinggi tahun ini di saat semakin dekatnya persetujuan dana yang diperdagangkan (ETF).
Merujuk dari CoinMarketCap pada Senin (4/12/2023) pukul 7.13 WIB, pasar kripto relatif bergerak mix. Bitcoin naik 1,65% ke US$40.113,23 dan secara mingguan terapresiasi 7,23%. Ethereum berada di zona positif 1,48% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir tumbuh 6,59%. Solana terdepresiasi 1,15% secara harian meskipun secara mingguan masih naik 9,42%. Begitu pula dengan Cardano yang melemah 0,96% dalam 24 jam terakhir meskipun secara mingguan masih merangkak naik 1,97%. CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital naik 1,07% ke angka 1.650,28. Open interest terapresiasi 0,96% di angka US$37,98 miliar. Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 74 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase greed/optimis dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini. Dilansir dari coindesk.com, harga mata uang kripto terbesar dan tertua di dunia ini kembali menyentuh level US$40.000. Kenaikan harga bitcoin ini terjadi karena komentar yang tampaknya dovish dari para bankir sentral AS dan harapan bahwa dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin (ETF) mungkin akan turun disetujui untuk diluncurkan di negara tersebut. Selain itu, sentimen perihal banyak perusahaan telah mengajukan permohonan untuk mengoperasikan ETF dan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) baru-baru ini telah bertemu dengan beberapa perusahaan tersebut juga memberikan angin segar bagi industri kripto. Kendati demikian, hingga saat ini SEC belum menyetujui ETF Bitcoin, meskipun ada pengajuan dari manajer aset besar termasuk BlackRock, Fidelity, 21Shares & Ark Invest, Bitwise, VanEck, Wisdomtree, Invesco, Valkyrie, Global X, Hashdex, dan Franklin Templeton. Manajer aset Swiss Pando Asset adalah perusahaan terbaru yang mengajukan formulir S-1 ke SEC, mencari persetujuan untuk ETF Bitcoin spot. Sementara itu, Jeroen Blokland, seorang pengelola uang terkemuka, mencatat bahwa reli ini terasa sangat berbeda dari reli sebelumnya, menandakan potensi pergeseran peran Bitcoin dalam lanskap keuangan yang lebih luas. Perubahan persepsi ini sangat penting, terutama karena Bitcoin terus berintegrasi ke dalam sistem keuangan arus utama. Minat yang berkelanjutan menunjukkan pasar yang semakin matang yang mulai memandang Bitcoin lebih dari sekadar instrumen spekulatif. CNBC INDONESIA RESEARCH
0 Comments
Foto: Lacy O’ TooleJakarta, CNBC Indonesia - Mendiang Vice President Berkshire Hathaway, Charlie Munger, yang tutup usia pada 28 November 2023 ternyata tidak menyukai aset kripto. Pada Februari lalu di Rapat Umum Pemegang Saham Daily Journal Corporation, Munger bahkan melontarkan komentar pedas terkait kripto.
"Terkadang saya menyebutnya (kripto), 'Crappo (crap = sampah),' kadang saya juga menyebutnya cryptos*** (kotoran). Sangat konyol melihat orang-orang yang membeli aset ini. Ini sama saja dengan berjudi," demikian pernyataan pria berusia 99 tahun itu, seperti dikutip CNBC Make It (16/2/2023). "Saya rasa, semua orang yang tidak sepaham dengan saya (soal aset kripto) adalah orang-orang idiot. Maka dari itu, tidak akan ada argumentasi yang masuk akal untuk menentang pernyataan saya," imbuhnya. Pernyataan itu diutarakan Munger untuk menyikapi amblesnya nilai aset-aset Kripto tahun lalu yang diikuti dengan adanya kehancuran FTX. Tak sampai di situ, Munger sempat mendesak Pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk melarang peredaran mata uang digital ini. Apakah Anda sepaham dengan Munger? Atau malah sebaliknya? Tak ada yang salah jika memang Anda tertarik dengan kripto, maka berikut adalah tips aman untuk berinvestasi yang wajib diketahui. Cara investasi kripto yang amanPerdagangan kripto buka 24 jam, tidak seperti saham yang memiliki jam perdagangan tersendiri yang diatur di bursa. Aset kripto pun memiliki jenis blue chip layaknya saham. Kripto blue chip menggambarkan koin kripto yang kerap menjadi tolok ukur di pasar lantaran memiliki reputasi performa yang baik, likuid dan memiliki kapitalisasi besar. Bitcoin dan Ethereum adalah dua contoh dari kripto bluechip. Tapi jangan salah, potensi kerugian dari kripto blue chip juga tetap ada. Oleh karena itulah, penting bagi Anda untuk memahami dengan baik tujuan investasi Anda sekaligus instrumen kripto. Sangat penting pula untuk melakukan diversifikasi investasi guna mengurangi tingkat risiko dari total portofolio investasi Anda. Lakukan diversifikasi dengan membeli saham atau reksa dana saham, maupun surat berharga negara (SBN) atau reksa dana pendapatan tetap untuk meminimalisir risiko dan mengoptimalkan keuntungan. Foto: Infografis/ Sangar! Raja Kripto masuk jajaran orang tajir dunia / Aristya RahadianJakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto bergerak variatif dalam 24 jam terakhir setelah keputusan hukum terhadap Binance yang berujung ketakutan pasar dengan memindahkan asetnya dari Binance.
Merujuk dari CoinMarketCap pada Jumat (24/11/2023) pukul 06.43 WIB, pasar kripto bergerak mix. Bitcoin turun 0,3% ke US$37.285,66 meskipun secara mingguan masih menguat 3,02%. Ethereum berada di zona negatif 0,22% dalam 24 jam terakhir meskipun dalam tujuh hari terakhir naik 5,16%. Solana turun 1,58% secara harian dan secara mingguan masih melemah 1,4%. Berbeda halnya dengan XRP yang menguat 1,39% dalam 24 jam terakhir dan secara mingguan masih terapresiasi 1,65%. CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital naik 0,02% ke angka 1.545,19. Open interest terapresiasi 1,21% di angka US$34,37 miliar. Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 73 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase greed/optimis dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini. Hingga kini, bitcoin tercatat belum mampu menembus level US$38.000 meskipun volumenya di atas US$50 miliar, investor yang ingin mengurangi risiko selama volatilitas tinggi terus menjual pada level resisten tersebut. Dilansir dari Cointurk News, jika bitcoin gagal menembus level US$38.000, maka berpotensi terjadi penurunan altcoin dan nilai kumulatifnya mungkin turun dari US$1,4 triliun menjadi sekitar US$1,25 triliun. Motivasi utama bagi orang-orang yang optimis adalah bahwa kita sekarang selangkah lebih dekat dengan persetujuan ETF. Selain itu, pembaruan dalam pengajuan ETF menunjukkan bahwa komunikasi yang kuat sedang berlangsung, tidak seperti proses sebelumnya yang mengakibatkan penolakan. Beberapa orang mengklaim bahwa persetujuan ETF akan memicu peristiwa "beli saat ada rumor, jual saat muncul berita". Oleh karena itu, meskipun ETF disetujui, mereka tidak mengharapkan kenaikan pasar secara parabola. Di lain hal, merujuk pada coindesk.com, pasar masih gelisah mengenai implikasi hukum baru-baru ini terhadap Binance. "Dalam jangka pendek, kami akan melihat lebih banyak pengguna memindahkan dana ke bursa yang patuh atau berlisensi demi ketenangan pikiran," kata Greta Yuan, kepala penelitian di platform aset digital VDX yang berbasis di Hong Kong. Alhasil, Bitcoin (BTC) mengalir dari Binance ke Coinbase, menurut data on-chain yang dikumpulkan oleh CryptoQuant. Cadangan Coinbase telah meningkat sekitar 12,000 BTC, sementara cadangan Binance mengalami penurunan sebesar 5,000 BTC, tulis perusahaan riset tersebut dalam catatan baru-baru ini. CNBC INDONESIA RESEARCH Foto: Petugas menunjukkan emas batangan di sebuah gerai emas di Pegadaian, Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Jakarta, CNBC Indonesia -Harga emas batangan yang dijual di PT Pegadaian bergerak beragam pada perdagangan hari ini, Jumat (17/11/2023). Jenis Antam dan Batik menguat, sedangkan Retro dan UBS longsor.
Penurunan emas jenis Retro dan UBS ini tidak sejalan dengan emas dunia yang terbang. Pada perdagangan Kamis (16/11/2023) harga emas di pasar spot ditutup melonjak 1,11% di posisi US$ 1.980,85 per troy ons. Lonjakan ini menjadi lonjakan tertinggi dalam pekan ini. Pegadaian sendiri menjual berbagai jenis emas, yaitu emas Antam, Antam Retro, dan UBS. Ukurannya pun dijual beragam, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram. Pada perdagangan hari ini, harga emas Antam ukuran 1 gram dibanderol di Rp 1.124.000, menguat Rp7.000 per gram. Emas ini tersedia mulai ukuran/satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Sementara itu, emas Antam Retro harga 1 gram senilai Rp 1.088.000, anjlok Rp11.000. Antam Retro adalah emas kemasan lama di mana keping emas dan sertifikatnya terpisah. Emas Antam Retro kali terakhir diproduksi pada 2018, dan tersedia mulai satuan 0,5 gram hingga 100 gram. Kemudian ada emas jenis Antam Batik yang dibanderol Rp1.278.000 per satu gram. UBS yang dikeluarkan PT Untung Bersama Sejahtera harganya Rp1.083.000 per gram, anjlok Rp11.000 per gram. Emas UBS yang tersedia lengkap mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Satuan Harga Antam Harga Antam Retro Harga Antam Batik Harga UBS 0.5 Rp 613.000 Rp 581.000 Rp 685.000 Rp 578.000 1 Rp 1.124.000 Rp 1.088.000 Rp 1.278.000 Rp 1.083.000 2 Rp 2.186.000 Rp 2.154.000 Rp 0 Rp 2.148.000 3 Rp 3.253.000 Rp 3.200.000 Rp 0 Rp 0 5 Rp 5.387.000 Rp 5.317.000 Rp 0 Rp 5.307.000 8 Rp 0 Rp 0 Rp 9.726.000 Rp 0 10 Rp 10.717.000 Rp 10.567.000 Rp 11.747.000 Rp 10.557.000 20 Rp 0 Rp 0 Rp 22.673.000 Rp 0 25 Rp 26.663.000 Rp 26.267.000 Rp 0 Rp 26.339.000 50 Rp 53.244.000 Rp 52.439.000 Rp 0 Rp 52.569.000 100 Rp 106.408.000 Rp 104.785.000 Rp 0 Rp 105.095.000 250 Rp 265.747.000 Rp 261.645.000 Rp 0 Rp 262.660.000 500 Rp 531.278.000 Rp 523.039.000 Rp 0 Rp 524.699.000 1000 Rp 1.062.515.000 Rp 1.046.027.000 Rp 0 Rp 0 CNBC INDONESIA RESEARCH Foto: Getty Images/iStockphoto/Magui-rfajardoJakarta, CNBC Indonesia - Asuransi hewan peliharaan akan terdengar aneh di telinga Anda, namun jangan salah, produk ini sangat wajar dijual ke masyarakat. Dan di Indonesia pun produk asuransi seperti ini sudah tersedia di pasaran.
Sama halnya dengan asuransi lain, asuransi hewan peliharaan akan memberikan proteksi finansial saat terjadi risiko atau musibah yang menimpa hewan peliharaan Anda. Bicara soal asuransi ini, asuransi hewan sejatinya merupakan turunan dari asuransi umum. Tapi jenis proteksinya sekilas mirip dengan asuransi jiwa dan kesehatan. Bagi Anda yang tertarik membeli asuransi untuk hewan peliharaan Anda? Berikut adalah hal-hal yang harus Anda perhatikan terlebih dulu. Kenali manfaatnyaPastinya, kematian akibat kecelakaan hingga kremasi menjadi bagian dari manfaat dalam asuransi hewan peliharaan ini. Selain itu, biaya santunan ketika terjadi perawatan di rumah sakit hewan juga salah satunya. Namun jangan salah, asuransi ini juga akan menanggung biaya pengobatan pihak ketiga jika hewan peliharaan Anda melukai orang atau hewan lainnya. Santunan pun bisa didapatkan sebagai reward atas pihak yang berhasil menemukan peliharaan Anda jika dia hilang. Ingat, pengecualiannya juga adaMeski manfaatnya terlihat komplit, selalu akan ada pengecualian dalam asuransi. Asuransi hewan peliharaan umumnya tidak akan menanggung kematian akibat pembunuhan oleh pihak tertanggung, keracunan makanan, komplikasi persalinan, kematian di penitipan hewan, sakit, atau kematian yang terjadi kurang dari 30 hari setelah polis asuransi dimulai. Adapula biaya pengobatan atau rawat inap yang tidak ditanggung perusahaan, dan tentunya masih banyak lagi pengecualian yang harus diketahui oleh pemegang polis. Berapa preminya? Foto: Ilustrasi Pinjaman Online (Pinjol). (Greta Hoffman via Pexels)Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal atau Satgas PASTI (sebelumnya Satgas Waspada Investasi) telah memblokir 173 entitas pinjaman online (pinjol) ilegal serta menemukan 129 konten terkait pinjaman pribadi (pinpri) pada periode September-Oktober 2023.
Selain memblokir entitas pinjol ilegal dan pinpri, Satgas PASTI juga melakukan pemblokiran nomer rekening, nomer virtual account dan nomer telepon serta whatsapp terduga pelakunya, untuk semakin melindungi masyarakat. Hal ini sesuai amanat UU PPSK. Sejauh ini, Satgas PASTI telah menemukan 47 rekening bank atau virtual account yang dilaporkan terkait dengan aktivitas pinjaman online ilegal. Sehubungan dengan hal tersebut, Satgas PASTI telah mengajukan pemblokiran kepada satuan kerja pengawas bank di OJK untuk kemudian memerintahkan kepada pihak bank terkait untuk melakukan pemblokiran. Selain pemblokiran rekening bank atau virtual account, Satgas PASTI juga menemukan nomor telepon dan whatsapp pihak penagih (debt collector) terkait pinjaman online ilegal yang dilaporkan telah melakukan ancaman, intimidasi maupun tindakan lain yang bertentangan dengan ketentuan. Menindaklanjuti hal tersebut, Satgas PASTI telah mengajukan pemblokiran terhadap 362 nomor telepon dan whatsapp kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. "Satgas PASTI mengharapkan masyarakat yang menemukan tawaran investasi atau pinjaman online yang mencurigakan atau diduga ilegal, dapat melaporkannya kepada Kontak OJK dengan nomor telepon 157, WA (081157157157), email: [email protected] atau email: [email protected]," sebagaimana dikutip dari keterangan resmi OJK pada Sabtu, (11/11/2023). Foto: Anthoni Salim. (Dok: Forbes)Jakarta, CNBC Indonesia - Anthoni Salim dan keluarga dikenal dengan manuver-manuvernya yang menjadi penggerak pasar saham dalam negeri. Lewat Grup Salim, Anthoni Salim menguasai sejumlah emiten kakap RI, mulai dari di bidang consumer goods, perbankan, perkebunan, hingga pertambangan.
Menurut Forbes, kekayaan Anthoni Salim dan keluarga ditaksir mencapai US$7,5 miliar atau setara dengan Rp118,87 triliun (asumsi kurs Rp15.849/US$), peringkat kelima orang terkaya di Indonesia di 2022. Generasi pertama keluarga Salim, yaitu ayah Anthoni Salim, Liem Sioe Liong (Sudono Salim), dulunya dikenal sebagai pemegang saham pengendali bank terbesar di Indonesia saat ini (berdasarkan nilai kapitalisasi pasar) yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Namun, Grup Salim harus kehilangan mayoritas sahamnya di BBCA saat krisis moneter melanda Indonesia di tahun 1998. Saat itu, bank dengan aset Rp 1.228 triliun mengalami bank rush dari nasabahnya ketika Sudono Salim diisukan meninggal dan saat kerusuhan Mei 1998 meletus. Keringnya likuiditas akibat merosotnya Dana Pihak Ketiga (DPK), membuat BBCA sampai harus diambil alih dan disuntik modal oleh pemerintah serta disehatkan di bawah Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Saat itulah Grup Salim kehilangan kendali atas BBCA dan kini telah berpindah tangan ke Grup Djarum milik Hartono bersaudara di bawah PT Dwimuria Investama Andalan. Harga saham BBCA yang terus melesat sejak IPO membuat Keluarga Hartono sebagai pemilik mayoritas yang mengempit 54,94% saham BBCA menjadi orang paling kaya di negeri ini. Namun setelah kehilangan BBCA, kekayaan Grup Salim tidaklah menyusut. Kuncinya adalah ekspansi dan diversifikasi bisnis yang dilakukan. Selama ini, Grup Salim paling dikenal dengan dua emiten konsumen yang mereka miliki yakni PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) serta anak usahanya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Sebagai perusahaan induk, INDF mengempit 80,53% saham ICBP yang menjual berbagai produk makanan dan minuman yang tentunya sudah tak asing lagi bagi konsumen di Indonesia. Berbagai merek ICBP di berbagai segmen meliputi Indomie & Pop Mie untuk kategori mie instan, Susu Indomilk, Snack Chitato hingga Qtela, berbagai bumbu masak dengan merek Indofood mulai dari saus, kecap dan bumbu instan, makanan untuk bayi dengan merek SUN hingga berbagai merek minuman kemasan seperti Club untuk air mineral dan Ichi Ocha untuk kategori minuman berasa kemasan. Segmen bisnis Indofood tidak hanya mencakup makanan jadi tetapi juga bahan makanan seperti gandum dengan merek Cakra Kembar, Segitiga Biru, Kunci Biru, Lencana Merah hingga Taj Mahal. Kemudian ada juga segmen bisnis yang membidangi usaha minyak goreng dan margarin dengan merek ternama seperti Bimoli, Delima, Happy, Palmia hingga Amanda. INDF sendiri sebagai holding sebanyak 50,07% sahamnya juga dimiliki oleh Keluarga Salim lewat perusahaan investasinya yang listing di Bursa Hong Kong bernama First Pacific Co. Grup Salim tercatat menggenggam lebih dari 40% saham First Pacific yang nilai kapitalisasi pasarnya mencapai HKD12,51 miliar. Di Indonesia, selain INDF dan ICBP, portofolio bisnis Grup Salim terbilang sangat terdiversifikasi baik yang merupakan perusahaan publik maupun privat dengan kepemilikan langsung maupun tak langsung. Di segmen konsumen lainnya, perusahaan "Tbk" yang juga terafiliasi dengan Keluarga Salim adalah perusahaan pembuat roti dengan merek Sari Roti yakni PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI). Keluarga Salim, lewat PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) menggenggam 25,77% saham ROTI. Di samping itu, Salim juga berkongsi dengan keluarga Gelael di emiten pengelola KFC di Indonesia, Fast Food Indonesia (FAST)lewat DNET dengan kepemilikan 35,84%. Jejak bisnis keluarga terkaya ketiga di Indonesia ini juga dapat dilacak lewat bisnis minyak gorengnya di bawah bendera PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) yang digenggam oleh INDF dan Indofood Agri Resources. Kemudian, di sektor hulu perkebunan sawit, Keluarga Salim juga memiliki perusahaan bernama PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dengan kepemilikan lewat SIMP sebesar 59,48%. Tidak hanya itu, bisnis Grup Salim juga merambah di sektor otomotif lewat PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) dan anak usahanya yakni PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS). Untuk diketahui, 91,97% saham IMJS dikuasai oleh IMAS, sedangkan hampir 50% saham IMAS dikuasai oleh Gallant Venture yang merupakan perusahaan publik di Singapura yang sahamnya dikuasai oleh Salim dan Group Parallax dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai hampir SGD732,3 juta. Selanjutnya, di bidang konstruksi dan engineering, Grup Salim juga memiliki portofolio bisnis di PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) lewat PT Metro Pacific Tollways Indonesia dengan kepemilikan sebesar 74,65%. Asal tahu saja, Metro Pacific Tollways Indonesia merupakan anak usaha dari Metro Pacific Investment Corporation (MPIC) perusahaan publik yang listing di bursa Filipina yang juga dikendalikan oleh Salim sekeluarga. Bisnis yang menggurita dari bos Indofood tersebut juga dibuktikan di sektor lain, yakni energi lewat kepemilikan Grup Salim di PT Medco Energi International Tbk (MEDC). Di perusahaan yang digawangi oleh Arifin Panigoro ini, sebanyak 21,46% sahamnya dimiliki oleh perusahaan Singapura bernama Diamond Bridge yang juga dimiliki oleh Keluarga Salim. Portofolio investasi Grup Salim selanjutnya adalah di emiten data center PT DCI Indonesia Tbk (DCII) yang didirikan oleh Otto Sugiri. Sebagai informasi, DCII merupakan salah satu perusahaan yang fenomenal di pasar modal Tanah Air. Perusahaan yang melantai pada 6 Januari 2021 tersebut harga sahamnya sempat melesat puluhan ribu persen sejak penawaran umum perdana saham (IPO) hingga pernah memiliki nilai kapitalisasi pasar mencapai lebih dari Rp100 triliun. Sebelumnya Grup, Salim lewat Anthoni Salim memiliki saham DCII sebanyak 72,29 juta saham, namun pada akhir Mei 2021, Anthoni Salim menambah kepemilikannya dengan memborong 192,7 juta saham DCII dengan modal sampai Rp 1 triliun sehingga kepemilikannya menjadi 11,12%. Kendaraan Keluarga Salim di sektor keuangan ada perusahaan asuransi jiwa dan dana pensiun bernama PT Indolife Pensiontama. Lewat perusahaan asuransi tersebut, keluarga Salim memiliki berbagai saham bank di portfolionya. Untuk diketahui, PT Indolife Pensiontama mengempit saham PT Bank Mega Tbk (MEGA) yang dimiliki olehpengusaha nasionalChairul Tanjung sebesar 4,74% per 31 Desember 2022. Perusahaan perbankan milik Chairul Tanjung yang lain yang bergerak sebagai digital bank yaitu PT Allo Bank IndonesiaTbk (BBHI) juga sebesar 6% sahamnya dimiliki oleh Keluarga Salim lewat kendaraan PT Indolife Investama Perkasa. Sempat kehilangan kendali atas BBCA saat krisis moneter 2 dekade silam, kini Keluarga Salim kembali memegang kendali sebuah bank yaitu PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA). Dalam keterbukaan informasi Bank Ina Perdana yang dipublikasikan pada 10 Januari 2020 yang disampaikan Direktur Utama Bank Ina Daniel Budirahayu dan Direktur Kepatuhan Bank Ina Wardoyo, menyebutkan Grup Salim resmi menjadi ultimate shareholder atau pemegang saham pengendali terakhir (PSPT) PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) bersama pemilik Bali United, Pieter Tanuri. Dalam keterbukaan informasi tersebut, informasi fakta material yang disampaikan yakni terjadi perubahan struktur kepemilikan saham Bank Ina di mana perusahaan Grup Salim, PT Indolife Pensiontama menjadi pemegang saham pengendali, dari sebelumnya hanya dipegang oleh PT Philadel Terra Lestari milik Pieter. Lewat PT Indolife Pensiontama, Keluarga Salim mengempit 22,83% saham BINA. Tidak ketinggalan, jejak bisnis Grup Salim juga menjangkau sektor teknologi dan media yang dimiliki oleh Eddy Kusnadi Sariaatmadja yaitu PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) yang dikempit langsung oleh Anthoni Salim sebesar 9%. Salim juga masuk ke emiten tambang RI. Grup Salim ikut masuk ke dua emiten yang terafiliasi Grup Bakrie, yakni emiten batu bara BUMI dan anak usahanya PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS). Di BUMI, Grup Salim masuk melalui Mach Energy (Hongkong) Limited (MEL) lewat skema private placement pada Oktober tahun lalu. Mach Energy (Hongkong) Limited menguasai 45,78% saham BUMI per akhir September 2023. Komposisi pemegang saham MEL adalah PT Bakrie Capital Indonesia memiliki sebesar 42,5% saham MEL. Kemudian, Clover Wide Limited menguasai 15% saham. Terakhir, Mach Energy (Singapore) Pte. Ltd. (MPEL) memiliki 42,5% saham MEL. Nah, Mach Energy Pte. Ltd adalah perusahaan di bawah Grup Salim. Anthoni Salim memiliki kendali penuh atas Mach Energy Pte. Ltd. Sementara, Anthoni Salim menggunakan kendaraan investasi Emirates Tarian Global Ventures SPV, untuk masuk ke BRMS dengan porsi kepemilikan terbesar di perusahaan tambang emas tersebut, yakni mencapai 25,10%. Teranyar, Grup Salim, bersama keluarga Panigoro dan Agoes Projosasmito (yang kerap disebut dekat dengan Grup Salim), menjadi pemegang saham emiten tambang produsen emas-tembaga PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang melantai pada 7 Juli 2023. Saham AMMN sukses terbang 300-an persen sejak melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) dan memiliki kapitalisasi pasar (market cap) Rp496,03 triliun, terbesar keenam di bursa per 2 November 2023. Grup Salim sendiri masuk ke AMMN via PT Sumber Gemilang Persada (SGP), menjadi pemegang saham terbesar di perusahaan tersebut. Kemudian, Grup Salim juga memiliki porsi lewat kepemilikan Medco di AMMN. Diamond Bridge Pte. Ltd, seperti disinggung di atas, diketahui terafiliasi dengan Grup Salim dan merupakan pemegang saham Medco. Selanjutnya tentakel Grup Salim juga mengikat AMMN lewat PT Pesona Sukses Cemerlang (PSC) yang dimiliki oleh bos pengelola KFC di Indonesia, Fast Food Indonesia (FAST) dan Edie Herjadi yang namanya muncul di perusahaan milik Grup Salim. Pasca IPO, kepemilikan tidak langsung Anthoni Salim di AMMNmencapai 7,14%. Adapun secara keseluruhan untuk Grup Salim lewat sejumlah tentakel bisnis ditaksir mencapai 43,72%, lalu ada kongsi Agus Projo lewat AP Investment sebesar 15,58%, diikuti oleh total kepemilikan tidak langsung keluarga Panigoro sebesar 14,96%. Jika ditotal-total, semua emiten yang terafiliasi dengan Grup Salim baik langsung maupun tak langsung, baik yang kepemilikannya hanya di bawah 10% hingga lebih dari 75% nilai kapitalisasi pasarnya mencapai hampir Rp1.100,53 triliun, atau sekitar 10,45% dari total market cap IHSG. Dengan tentakel bisnis yang menjulur kemana-mana, tak mengherankan apabila manuver Grup Salim menjadi perhatian dan kerap menjadi penggerak pasar dalam negeri. CNBC INDONESIA RESEARCH Foto: iStockJakarta, CNBC Indonesia - Pernahkah terpikir di benak Anda, Anda merasa rugi karena memiliki asuransi yang tidak pernah terpakai sama sekali? Baik asuransi kesehatan, harta benda, atau jiwa sekalipun.
Pada intinya, asuransi merupakan produk manajemen risiko yang dibeli agar keuangan kita tidak terkuras ketika kita menghadapi musibah tak terduga. Jelas sekali bahwa membeli asuransi bukan ditujukan untuk mengharap imbalan atau keuntungan dalam bentuk tunai. Membeli asuransi ibarat membayar petugas keamanan yang menjaga bangunan atau rumah kita dari pelaku kejahatan. Silahkan tanya ke diri Anda memiliki petugas keamanan, apakah Anda rugi menggajinya jika rumah Anda tidak kerampokan? Jawaban dari pertanyaan di paragraf adalah, tidak. Selama, apa yang Anda bayarkan tidak mengganggu arus kas bulanan Anda. Tapi apa jadinya jika gara-gara bayar premi asuransi, Anda malah sulit belanja bahan-bahan makanan dengan gizi seimbang, bisa membayar utang, dan bahkan menyisihkan uang untuk berinvestasi? Berikut penjelasannya. Asuransi bukan kebutuhan pokokAda baiknya bagi Anda untuk memiliki asuransi, tapi ingatlah bahwasannya asuransi bukanlah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi secepatnya. Kebutuhan pokok yang sebenarnya adalah sandang, pangan, dan papan. Sudah sepantasnya bagi Anda untuk menjadikan sandang, pangan, dan papan menjadi kebutuhan yang harus terpenuhi terlebih dulu sebelum asuransi. Asuransi dibeli usai Anda mampu atur keuanganKetika Anda sudah bisa dikatakan cakap dalam mengatur keuangan, dalam artian tidak memiliki pengeluaran yang melebihi pemasukan, maka Anda bisa dikatakan sudah layak membeli asuransi. Seperti dikatakan di atas, asuransi bukan merupakan kebutuhan pokok dan bersifat pelengkap. Dan urutan memiliki asuransi dimulai dari asuransi kesehatan terlebih dulu, sebelum Anda membeli asuransi jiwa (bagi yang memiliki tanggungan) atau asuransi harta benda. Jika Anda merasa pendapatan Anda pas-pasan, maka membayar BPJS Kesehatan adalah ide baik untuk memiliki standar proteksi finansial yang baik. Asuransi dimiliki setelah punya dana daruratSalah satu bentuk proteksi finansial yang paling dasar adalah dana darurat. Tabungan dana darurat adalah tabungan yang kita alokasikan untuk menghadapi hal mendesak. Apa jadinya jika Anda kehilangan penghasilan dan tidak punya dana darurat, namun punya asuransi kesehatan yang preminya rutin dibayar tahunan? Tentunya, asuransi kesehatan tidak akan bisa mencairkan uang untuk membantu Anda menyambung hidup. Anda malah terpaksa berutang untuk hidup. Itulah sebabnya, mengapa dana darurat harus dimiliki terlebih dulu ketimbang asuransi. Beli asuransi tidak boleh kemahalan tapi jangan kemurahan jugaSemakin lengkap paket dan fitur proteksi yang dimiliki sebuah asuransi, makin mahal preminya. Begitu pun sebaliknya, jika terlalu murah maka dikhawatirkan proteksinya tidak maksimal. Mengingat asuransi adalah pengeluaran, bukan tabungan atau investasi, maka besaran premi yang Anda bayarkan harus sesuai dengan kemampuan dan proteksinya tepat guna. Adapun asuransi pertama yang paling mendasar dan harus dimiliki adalah asuransi kesehatan. Bila bujet Anda tidak terlalu besar, maka belilah asuransi rawat inap terlebih dulu atau bayarlah BPJS Kesehatan Anda dengan rutin. Tidak ada aturan baku seputar berapa besar dana yang harus Anda alokasikan untuk asuransi. Namun gunakanlah acuan maksimal 15% dari pemasukan, agar tidak overbujet. Foto: Getty Images/iStockphoto/nd3000Jakarta, CNBC Indonesia - Reksadana merupakan salah satu jenis investasi yang tidak asing lagi di telinga Anda. Investasi reksadana sendiri dapat dilakukan di berbagai platform investasi andalan Anda. Salah satunya adalah di makmur.id.
Cukup banyak jenis investasi reksadana yang bisa Anda coba. Salah satunya seperti reksadana pendapatan tetap di makmur.id. Yang mana dalam reksa dana ini, Manajer Investasi akan menginvestasikan 80% dana yang dikelola ke instrumen investasi surat utang atau obligasi. Mengenal Berbagai Keuntungan Investasi Reksadana Pendapatan TetapBagi investor yang ingin berinvestasi jangka menengah, reksadana pendapatan tetap sering kali menjadi pilihan. Tentu saja hal ini bukan tanpa alasan. Reksadana pendapatan tetap sering kali jadi pilihan sebab berbagai keuntungan berikut ini. Imbal Hasil ProgresifImbal hasil atau keuntungan tentu menjadi hal yang sering kali diperhatikan sebelum memulai berinvestasi. Hal ini tentu wajar bila mengingat keuntungan adalah target dalam tiap investasi. Reksadana pendapatan tetap sendiri menawarkan imbal hasil yang sangat menarik bagi para investornya. Tentu saja bagi Anda yang mengincar investasi jangka menengah dengan keuntungan yang lumayan, reksadana pendapatan tetap ini dapat jadi pilihan. Capital Gain dan DividenMenariknya lagi, keuntungan dari reksadana pendapatan tetap tak hanya didapat dari imbal hasil saja. Bila Anda memutuskan berinvestasi pada reksadana pendapatan tetap, Anda juga bisa mendapat keuntungan dari capital gain dan dividen. Capital gain sendiri merupakan keuntungan yang akan Anda dapatkan saat menjual kembali kepemilikan unit penyertaan reksadana pendapatan tetap. Sementara itu dividen sendiri merupakan keuntungan yang akan Anda terima melalui pembagian hasil investasi yang dibagikan oleh Reksa Dana kepada nasabah yang memegang unit penyertaan dalam waktu tertentu. Biasanya bentuk keuntungan yang dibagikan kepada nasabah berupa dalam bentuk cash atau unit penyertaan reksadana pendapatan tetap. Walaupun tidak semua produk reksadana pendapatan tetap membagikan dividen, namun di Makmur terdapat beberapa produk reksadana yang rutin membagikan dividen seperti Trimegah Fixed Income Plan, BNI-AM Short Duration Bonds Index Kelas R1, Sucorinvest Monthly Income Fund dan lainnya. Bisa Dicairkan Kapan SajaUntuk Anda yang mencari investasi jangka menengah, reksadana pendapatan tetap memang jadi pilihan tepat. Anda bisa mendapat imbal hasil yang optimal dalam jangka waktu 1 sampai 3 tahun saja. Namun, jika dalam proses investasi Anda tiba - tiba memerlukan dana darurat, investasi pendapatan tetap juga dapat diandalkan. Investasi pendapatan tetap ini dapat Anda cairkan kapan saja selama dicairkan pada hari bursa. Lebih EfisienBila Anda ingin mulai berinvestasi namun tak punya cukup waktu untuk benar - benar mengelola investasi secara maksimal, reksadana pendapatan tetap adalah pilihan yang sangat tepat. Dalam investasi reksadana pendapatan tetap, Anda akan dibantu oleh manajer investasi yang berpengalaman. Manajer investasi inilah yang nantinya akan membantu mengelola dana Anda secara maksimal. Dengan begitu, Anda tetap bisa berinvestasi meski tak memiliki cukup waktu luang. Mengenal Berbagai Resiko Investasi Reksadana Pendapatan TetapMeski reksadana pendapatan tetap adalah jenis investasi yang sesuai untuk jangka menengah, bukan berarti investasi reksadana pendapatan tetap tak memiliki resiko. Berikut ini berbagai resiko yang mungkin Anda hadapi dalam investasi reksadana pendapatan tetap. Fluktuatifnya Nilai Aktiva Bersih (NAB)Seperti yang Anda tahu, pada investasi reksadana pendapatan tetap, Anda akan menginvestasikan 80% dana dari Nilai Aktiva Bersih (NAB) pada surat utang atau obligasi. Karena itu, Nilai Aktiva Bersih yang fluktuatif jadi resiko yang harus Anda hadapi. NAB bisa jadi sangat fluktuatif akibat pengaruh dua faktor. Faktor pertama adalah pergerakan suku bunga acuan dari BI atau Bank Indonesia. Sementara faktor kedua adalah hasil pemeringkatan surat utang. Risiko LikuiditasWalaupun reksadana pendapatan tetap dapat ditarik sewaktu - waktu saat Anda butuh dana darurat, bukan berarti Anda tak akan menghadapi risiko likuiditas. Risiko likuiditas tetap harus Anda hadapi saat memilih berinvestasi pada reksadana pendapatan tetap. Resiko ini harus Anda hadapi saat manajer investasi kesulitan memberikan uang tunai dalam jumlah besar di satu waktu. Untuk itu, bila ingin menarik dana investasi Anda, usahakan tak menarik jumlah besar dalam satu waktu penarikan. Tidak Adanya Jaminan dari LPSKarena reksadana pendapatan tetap bukanlah sebuah produk perbankan, maka reksadana pendapatan tetap tidak mendapat jaminan dari LPS atau Lembaga Penjamin Simpanan. Hal ini tentu membuat Anda harus berani mengambil resiko investasi saat tau nilai NAB sedang turun. Anda juga harus berani mengambil resiko investasi saat terjadi masalah politik atau masalah ekonomi. Setelah mengetahui berbagai resiko dari investasi reksadana pendapatan tetap ini, Apa Anda masih tertarik untuk berinvestasi pada reksadana pendapatan tetap? Jika Anda masih tertarik untuk mencoba berinvestasi pada reksadana pendapatan tetap, ada berbagai aplikasi investasi yang bisa Anda coba. Bila bingung, Anda bisa coba pakai aplikasi investasi Makmur. Makmur merupakan salah satu aplikasi investasi yang handal dan terpercaya. Aplikasi ini sudah diawasi secara ketat oleh OJK sehingga terjamin keamanan dan legalitasnya. Anda tak perlu khawatir uang Anda hilang selama berinvestasi di Makmur. Desain tampilan aplikasi Makmur juga sangat simpel. Tentunya desain ini mempermudah siapa saja menggunakan aplikasi Makmur. Tak perlu ribet lagi saat ingin berinvestasi dan menarik keuntungan investasi Anda. Jadi tunggu apa lagi? Yuk coba investasi reksadana pendapatan tetap di Makmur dan rasakan kemudahan investasi ala anak muda dalam satu genggaman. Foto: Konferensi Pers AdaKami dan AFPI. (CNBC Indonesia/Mentari Puspadini)Jakarta, CNBC Indonesia - Usai viral adanya kasus order fiktif oleh debt collectornya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjatuhkan sanksi peringatan tertulis kepada PT Pembiayaan Digital Indonesia alias Pinjol Adakami.
Menyusul surat peringatan tersebut, pihak Adakami langsung melakukan pemecatan terhadap pegawai yang melakukan penagihan yang tidak sesuai kepada konsumen. Hal ini sebagaimana dikemukakan Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK dalam jawaban tertulis Kamis, (12/10/2023). Dalam keterangan OJK, hingga saat ini Adakami masih belum dapat mengidentifikasi korban bunuh diri sebagaimana yang diberitakan. Adakami telah bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mencari korban dan mengidentifikasi adanya dugaan kasus bunuh diri. OJK telah memerintahkan Adakami agar terus melakukan investigasi untuk mengidentifikasi korban hingga kasus ini benar-benar dianggap selesai dan melaporkan kepada OJK seluruh hasil investigasi yang dilakukan. "Selain itu OJK juga meminta kepada Adakami untuk menyediakan hotline untuk mengumpulkan informasi terkait dengan identitas korban," ujar Agusman. Di sisi lain, OJK juga meminta AFPI untuk melakukan pengecekan terkait dengan penerapan bunga yang dikenakan oleh Adakami ke borrower. Sebwlumnya, Platform peer-to-peer lending atau pinjaman online (pinjol) mengklaim telah mengenakan bunga maksimum 0,4 persen per hari. Besaran bunga ini dinilai ringan bagi peminjam yang bergerak di bidang usaha produktif seperti pedagang bakso dan nasi uduk. Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Entjik S. Djafar mengatakan saat ini OJK dan AFPI sepakat menetapkan bunga pinjaman maksimum 0,4 persen per hari. Selama 365 hari atau setahun, kelipatan 0,4 persen adalah 146 persen. Namun, berdasarkan pedoman perilaku dari AFPI, perusahaan pinjol hanya bisa mengenakan total biaya 100 persen termasuk bunga dan denda. "Bunga pinjol sebesar 0,4 persen per hari pada praktiknya adalah bunga untuk tenor pendek. Sementara, ada pedoman perilaku bagi AFPI bahwa batas maksimum total pengenaan bunga, biaya layanan, dan denda keterlambatan setinggi-tingginya maksimal 100 persen dari pokok pinjaman," katanya. Entjik menyatakan besaran bunga maksimum 0,4 persen per hari tersebut mencakup juga biaya layanan yang dikenakan untuk pelanggan. Jumlah tersebut, menurutnya, tidak berat untuk nilai pinjaman yang kecil terutama bagi peminjam produktif. Ia memperkirakan dari pinjaman Rp 1 juta, pelaku usaha mikro cukup membayar bunga Rp 40 ribu untuk menghasilkan pendapatan Rp 2 juta hingga Rp 3 juta. |
BPF NEWSPT BESTPROFIT FUTURESArchives
September 2023
Categories
All
|