Foto: Kolase Mohammed bin Salman dengan Mohammed bin Zayed. (Pool AFP)Jakarta, CNBC Indonesia - Terlahir sebagai pewaris tahta kadang diuntungkan dengan kehidupan bergelimang harta. Bagaimana tidak, sebagian raja-raja di dunia memiiki kekayaan yang besar.
Beberapa raja terkaya tersebar di dunia, namun sebagian besar mereka berasal dari Timur Tengah. Mengutip Glusea, berikut merupakan daftar raja terkaya di dunia: 10. Tamim bin Hamad Al Thani - QatarSheikh Tamim bin Hamad al-Thani adalah Emir Qatar. Putra keempat dari Emir sebelumnya Hamad bin Khalifa Al Thani ini Tamim memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 2,1 miliar atau setara Rp 30,6 triliun. 9. Juan Carlos I - SpanyolRaja kaya tak hanya ada di wilayah Timur Tengah. Juan Carlos I adalah buktinya, merupakan salah satu anggota keluarga kerajaan Spanyol yang memerintah sebagai Raja Spanyol sejak November 1975. Raja yang telah turun takhta pada Juni 2014 ini memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 2,3 (Rp 33,5 triliun). Sebagian besar kekayaannya didapat dari perusahaan minyak dan real estate. 8. Henri - LuksemburgHenri merupakan anak dari Grand Duke Jean and Princess Joséphine-Charlotte dari Belgia dan sepupu pertama Raja Philippe dari Belgia. Ia menjabat sebagai Adipati Agung, Raja dari Luksemburg, yang memiliki kekayaan bersih US$ 4 miliar (Rp 58 triliun). Ia telah memerintah negara tersebut sejak 7 Oktober 2000 lalu. 7. Mohammed bin Rashid Al Maktoum - Uni Emirat Arab (UEA)Mohammed bin Rashid Al Maktoum adalah Wakil Presiden sekaligus Perdana Menteri UEA yang masuk menjadi penguasa Dubai. Ia memiliki kekayaan bersih sekitar US$ 4 miliar (setara Rp 58 triliun). Tak hanya kaya, sosok Mohammed juga dikenal telah melakukan reformasi dalam pemerintahan UEA, yang dimulai dengan strategi pemerintah federal UEA pada April 2007 silam. 6. Hans-Adam II - LiechtensteinHans-Adam merupakan raja terkaya di Eropa. Pangeran Liechtenstein ini memiliki total kekayaan bersih sebesar US$ 7 miliar (Rp 102 triliun). Selain kaya, ia juga dikenal sebagai sosok raja yang memiliki banyak koleksi seni. Biasanya ini sering kali ditampilkan untuk umum di Museum Liechtenstein, Wina, Austria. 5. Mohammed VI - MarokoRaja Mohammed merupakan raja Maroko dengan kekayaan sebesar US$ 8,2 miliar (Rp 117 triliun). Pria tersebut memperoleh kekayaannya dari sebuah perusahaan induk investasi Maroko yang besar, yakni Société Nationale d'Investissement (SNI). Aset terbesar SNI adalah 48% saham di bank terbesar Maroko, Attijariwafa, serta saham pengendali di raksasa distribusi massal Marjane Holding. Tak heran jika Mohammed juga dikenal sebagai pengusaha dan bankir terkemuka Maroko. 4. Khalifa bin Zayed Al Nahyan - Uni Emirat Arab (UEA)Mendiang presiden UEA tersebut memiliki kekayaan bersih sekitar US$15 miliar (Rp 219 triliun). Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan meninggal dunia dalam usia 73 tahun pada Mei lalu. Khalifa merupakan putra pertama dari Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, yang menjabat sebagai penguasa Abu Dhabi dan kepala Dinasti Nahyan dari tahun 1966-2004. Meski telah tiada, ia dilaporkan memiliki peran penting dalam mengembangkan UEA dengan menggunakan kekayaan minyaknya. 3. Salman bin Abdulaziz Al Saud - Arab SaudiSalman bin Abdulaziz Al Saud atau biasa disebut raja Salman ini, tercatat memiliki kekayaan Bersih sebesar US$ 18 miliar (Rp 282 triliun). Sumber kekayaan utamanya semdiri didapatkan dari keuntungan industri minyak. Raja Salman merupakan putra ke-25 Raja Abdulaziz, raja pertama dan pendiri Arab Saudi. Ia menjadi Raja pada tahun 2015, menggantikan saudara laki-lakinya Abdullah bin Abdulaziz Al Saud yang meninggal dunia. 2. Hassanal Bolkiah - BruneiHassanal Bolkiah merupakan sultan Brunei ke-29 yang memiliki total kekayaan bersih sebesar US$ 28 miliar (setara Rp 408 triliun). Menjadi raja absolut Brunei, Bolkiah juga berperan sebagai anggota House of Bolkiah yang telah memerintah Brunei sejak tahun 1400-an. Masuk dalam daftar salah satu orang terkaya di dunia, Bolkiah memiliki perusahaan di bidang perbankan, konstruksi, dan pengembangan, minyak dan gas, pengembangan properti, perkapalan, serta manajemen hotel. Ia juga memiliki koleksi seni yang luas. 1. Vajiralongkorn - ThailandRaja Thailand Maha Vajiralongkorn adalah yang terkaya di dunia. Ia diyakini memiliki kekayaan mencapai US$ 43 miliar atau sekitar Rp 627 triliun, menurut laporan South China Morning Post (SCMP). Ia naik tahta di 2016 pasca sang ayah Raja Bhumibol Adulyadej meninggal dunia. Dalam sejumlah laporan media, Raja Thailand ini mengalihkan semua kepemilikan di perusahaan besar yang dikenal dengan Biro Properti Mahkota (Crown Property Bureau/CPB) ke kepemilikan pribadinya. Maka tak heran jika ia memiliki sekitar 200 perusahaan termasuk dari sektor perhotelan, infrastruktur energi, investasi keuangan hingga pertanian. Meski kaya, Raja Thailand ini juga dikenal penuh sensasi. Saat baru diangkat, ia melangsungkan pernikahan dan mengambil banyak selir. Setidaknya ia memiliki 20 gundik, sebagaimana dimuat laporan Mirror
0 Comments
Foto: Pesawat CRJ-1000 Garuda Indonesia (Dok: www.google.com/images)Jakarta, CNBC Indonesia - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) melaporkan bahwa utang maskapai penerbangan milik begara tersebut susut hingga 50% menjadi US$ 5,1 miliar. Hal tersebut diungkap oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR beberapa waktu lalu.
Irfan mengungkapkan, perseroan berhasil menurunkan utang dari sebelumnya sebesar US$ 10,11 miliar menjadi 5,1 miliar. Pencapaian tersebut karena rampungnya proses PKPU dan perbaikan operasional. "Terjadi penurunan utang dari US$ 10,11 miliar jadi US$ 5,1 miliar," ujarnya dalam rapat kerja yang dilakukan pertengahan Juni lalu (13/6). Menurutnya, pengurangan utang terbesar diperoleh dari hasil negosiasi utang lewat PKPU. Sebesar US$ 4,8 miliar utang Garuda berkurang akibat negosiasi penundaan utang dengan lessor dan perbankan "Kondisi ini penurunan utang kita tinggal 50% secara accounting perusahaan tinggal menyelesaikan isu going concern ke depannya," sebutnya. Selain itu, Ia menambahkan, membaiknya kinerja keuangan juga berasal dari pendapatan Garuda Indonesia yang naik signifikan menjadi Rp 27,7 triliun di 2022 dari awalnya Rp 19,2 triliun di tahun 2021. Foto: istockJakarta, CNBC Indonesia - Fungsi Asuransi jiwa sebenarnya adalah untuk melindungi keluarga atau orang tercinta dari musibah hilangnya pendapatan keluarga karena tulang punggung mereka tak lagi bisa memenuhi tanggung jawabnya dalam mencari nafkah.
Hal itu bisa jadi karena si pencari nafkah mengalami cacat tetap total atau tutup usia. Oleh karena itu uang pertanggungan atau santunan asuransi jiwa tentu menjadi komponen utama yang wajib diperhitungkan sebelum Anda membelinya. Besaran uang pertanggungan tentu harus cukup dan bisa bermanfaat bagi keluarga yang ditinggal. Lantas berapa ya jumlah uang pertanggungan yang ideal buat kita? Gimana cara menghitungnya? Berikut ulasan mendalam seputar uang pertanggungan. Apa itu Uang Pertanggungan?UP atau uang Pertanggungan. adalah santunan yang harus dibayarkan perusahaan asuransi jika nasabah atau pemegang polis meninggal dunia atau mengalami cacat tetap total. Adapun orang yang berhak melakukan klaim atas uang pertanggungan adalah penerima manfaat yang ditunjuk oleh pemegang polis. Karena uang santunan itu akan dimanfaatkan untuk membiaya hidup keluarga yang dicintai oleh nasabah. Besaran uang pertanggungan itu beragam, ada yang puluhan juta hingga miliaran Rupiah. Apakah mungkin uang santunan dari Asuransi Anda tidak cukup untuk membiayai hidup anggota keluarga dalam jangka panjang? Hal itu sangat mungkin terjadi. Saat ini, melihat uang Rp 100 juta mungkin terasa besar tapi apa kabarnya dalam 20 atau 30 tahun mendatang? Bisa jadi uang tersebut memang cukup untuk menanggung biaya hidup hingga satu tahun. Namun adanya inflasi tentu bisa membuat besaran uang santunan itu menjadi tidak cukup. Jumlah santunan atau uang pertanggungan tentunya bisa tentukan di awal. Namun ketahui juga, bahwa semakin besar uang pertanggungan yang diinginkan semakin besar pula premi yang harus Anda bayarkan. Cara menentukan uang pertanggungan yang pas buat kitaSeperti yang dijelaskan di atas, uang pertanggungan jumlahnya harus ideal. Tidak berlebih dan tidak boleh terlalu sedikit. Karena jika berlebih Anda akan kesulitan untuk menabung dan investasi, tapi jika kurang maka proteksi kita tidak maksimal. Cara mudahnya adalah dengan menggunakan perhitungan berdasarkan pengeluaran tahunan. Dalam metode ini, Anda menghitung besarnya uang pertanggungan dengan memperhitungkan besarnya bunga atau return apabila uang pertanggungan yang akan diterima disimpan dalam produk investasi. Adapun rumusnya adalah: Uang Pertanggungan = Pengeluaran setahun/Imbal investasi rendah risiko per tahun Berikut simulasinya: Pengeluaran tahunan Anda adalah Rp 120 juta, dan jika asumsi investasi rendah risiko (surat berharga negara) adalah 5%, maka segini besaran uang pertanggungan asuransi jiwa yang ideal untuk Anda. UP= Rp 120 Juta/5% = Rp 2,4 miliar Apabila Anda wafat dan keluarganya mengklaim uang pertanggungan yang sebesar Rp 2,4 miliar, uang tersebut bisa diinvestasikan kembali ke surat utang negara lain yang belum jatuh tempo. Jika imbal hasil dari surat utang negara yang dipilih adalah adalah 6%, maka dalam setahun keluarga Andre bisa mendapatkan penghasilan pasif sebesar Rp 10,8 juta (sudah dipotong pajak final SBN 10%). Dengan itu, beban finansial keluarga yang ditinggal pun bisa berkurang. Foto: Getty Images/iStockphoto/DoucefleurJakarta, CNBC Indonesia - Utang tentu akan memunculkan pengeluaran pasif yang bisa membebani Anda secara finansial. Semakin banyak utang, maka semakin sulit bagi Anda untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, atau menabung serta berinvestasi.
Adanya utang juga bisa saja memunculkan tekanan dari sisi psikis, wajar saja karena ada kewajiban baru yang harus dibayar lunas, dan tidak menutup kemungkinan bahwa kita pun terancam sulit melunasi utang jika kita kehilangan penghasilan. Lantas bagaimana strategi yang tepat dan cepat untuk melunasi utang? Berikut penjelasannya. Jual barang yang tak terpakaiStrategi pertama adalah dengan menjual barang-barang pribadi Anda yang sudah lama tidak Anda gunakan. Mungkin saja ada pakaian, sepatu, gadget, dan lain sebagainya. Barang-barang yang disebutkan di atas sejatinya merupakan aset guna, yang nilainya akan terus menurun seiring dengan berjalannya waktu. Manfaatkan saja situs jual-beli online untuk memudahkan Anda dalam menjual barang-barang ini. Pakai tabungan yang adaKetika masih ada tabungan atau dana darurat yang mengendap, gunakan saja beberapa persennya untuk melunasi utang-utang Anda. Jangan habiskan semua tabungan Anda karena bisa saja ada hal-hal tak terduga yang terjadi dan Anda membutuhkan dana untuk mengantisipasinya. Jual asetIni adalah cara terakhir yang bisa Anda lakukan untuk melunasi utang-utang Anda dengan cepat. Ada tiga kategori aset dalam perencanaan keuangan yang harus Anda ketahui. Pertama adalah aset lancar yaitu tabungan, kas dan setara kas, lalu yang kedua adalah aset guna, dan yang terakhir adalah aset investasi. Aset investasi dapat berbentuk aset riil seperti emas dan properti, atau aset keuangan seperti saham, reksa dana, surat utang dan lain sebagainya. Menjual aset investasi tentu bisa menjadi pilihan bagi Anda untuk melunasi utang-utang yang menumpuk, jika Anda sudah tidak lagi memiliki tabungan atau barang yang dijual. Daripada berutang lebih baik...Apapun solusinya, alangkah lebih baik untuk tidak memiliki utang konsumtif. Karena ketika Anda berutang, kemampuan Anda dalam investasi akan terus berkurang setiap bulannya. Lakukanlah perencanaan keuangan dengan baik saat Anda ingin membeli sesuatu, dan milikilah dana darurat yang sesuai dengan kebutuhan keuangan Anda agar Anda tidak terpaksa berutang untuk kebutuhan konsumtif. Ketika dana darurat sudah dimiliki dan pondasi finansial sudah terbentuk, mulailah berinvestasi untuk masa depan. Lewat aplikasi Investasiku, Anda bisa membeli saham dan obligasi negara di pasar sekunder dengan mudah. Alokasikan uang minimal 10% setiap bulannya untuk berinvestasi di instrumen pasar modal yang sesuai dengan profil risiko Anda. Foto: Ist/ Taspen.co.idJakarta, CNBC Indonesia - Direktur PT Taspen (Persero) atau Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri ANS Kosasih sedang terjerat dugaan penggelapan dana Rp300 triliun. Angka tersebut rupanya hampir sama dengan aset perusahaan pada tahun 2022.
Sekretaris Korporasi PT Taspen, Yoka Krisma Wijaya menjabarkan, pada tahun 2022, total aset Taspen tercatat sebesar Rp345,7 triliun. Angka ini naik 12,71% dari tahun sebelumnya, dimana Taspen memiliki aset sebesar Rp306,7 triliun. Lebih jauh ke belakang, di tahun 2020 aset Taspen bahkan belum mencapai Rp300 triliun, tepatnya sebesar Rp287,4 triliun. Lalu, di tahun 2019 dan 2018 Taspen mengakumulasi aset masing-masing sebesar Rp263,3 triliun dan Rp231,9 triliun. Adapun ANSKosasih diangkat menjadi direktur utama Taspen oleh Kementerian BUMN menggantikanIqbalLantaro pada awal Januari 2020 lalu. Sebelum jabatannya dinaikkan pada pucuk tertinggi, ANS Kosasih sempat menduduki posisi direktur investasi di lembaga pengelola dana pensiun ASN tersebut. "Taspen telah memberikan laporan pengelolaan dana investasi kepada Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan dan OJK secara berkala. Ke depan, Taspen berkomitmen untuk mengoptimalkan tingkat imbal hasil seluruh instrumen investasi," ujar Yoka kepada CNBC Indonesia pada Kamis, (8/9/2023). Sebelumnya, dugaan korupsi di asuransi milik BUMN ini ditampik oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga. Ia mengatakan, penggelapan dana sebesar Rp300 triliun tersebut tidak masuk akal karena hampir setara dengan aset PT Taspen. "Dikatakan bahwa diduga menggelapkan uang PNS Rp 300 triliun . Sementara aset Taspen saja Rp 300-an triliun. Kalau digelapkan segitu [Rp 300 triliun] terus yang pembayaran terhadap pensiun, dari mana uangnya?" ujarnya kepada wartawan, Rabu (6/9). Meski begitu, perlu diingat, dugaan penggelapan dana Taspen ini disebut-sebut telah berjalan sejak 2018. Alias, dugaan perkaranya menyangkut dana kelolaan lebih dari 4 tahun ke belakang. Hal ini sebagaimana disebutkan istri ANS Kosasih, Rina Lauwy saat menyambangi gedung KPK pada 1 September 2023. Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)Jakarta, CNBC Indonesia - Di pertengahan pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona hijau pada perdagangan sesi II Rabu (6/9/2023). Ini terjadi setelah sebelumnya ditutup di zona merah.
Indeks ditutup menguat 0,06% ke posisi 6.995,953. Pada perdagangan sesi I, IHSG sempat ditutup di level 7.006,065. Adapun nilai transaksi IHSG pada perdagangan hari Rabu mencapai Rp 10,19 triliun dengan volume 19,74 miliar saham. Sebanyak 240 saham naik, 278 turun, dan 241 stagnan. Tercatat, selama perdangan kemarin, investor asing melakukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 19,30 miliar di seluruh pasar dan sebesar Rp 81,82 miliar di pasar reguler. Sementara itu, asing juga tercatat melakukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 62,52 miliar di pasar negosiasi dan tunai. Jadi, apa saja saham yang dilego asing yang menekan pergerakan IHSG kemarin? Mengutip RTI Business, berikut 10 net foreign sell pada perdagangan hari Rabu.
Foto: Pembeli melakukan transkasi pembayaran qris di Pasar Santa, Jakarta, Senin, (3/7). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan penerapan local currency transaction (LCT) akan semakin diperluas ke negara-negara lain di luar Asean. Sejumlah negara segera menyediakan fitur pembayaran transaksi menggunakan uang lokal atau rupiah, yakni Jepang, Arab, Singapura dan India. PT BESTPROFIT
BEST PROFIT "Nanti kita bisa transaksi dengan menggunakan, misalnya QRIS walaupun kita nanti ada di Arab dan Jepang kita bisa gunakan itu," kata Destry dalam Rapat Kerja Komite IV DPD RI di Kompleks Parlemen DPR, Selasa (5/9/2023). LCT merupakan transaksi yang memudahkan masyarakat untuk bisa berbelanja di negara tujuan menggunakan mata uang lokal, dalam hal ini rupiah. Transaksi itu tidak hanya mencakup jual-beli retail, namun juga ekspor-impor dan investasi. Destry mengatakan saat ini LCT telah berlaku di 4 negara yakni Thailand, Malaysia, Jepang dan Tiongkok. Dia mengatakan Korea akan segara bergabung karena sudah meneken nota kesepahaman dengan Indonesia. BESTPROFIT Menurut dia, sejumlah negara juga akan segera menyusul menerapkan LCT. Negara tersebut adalah India, Arab dan Singapura. "Akan berkembang ke India, Arab dan Singapura," kata dia. Dia mengatakan dengan adanya penerapan LCT di negara-negara tersebut, orang Indonesia juga bisa menggunakan QRIS untuk melakukan pembayaran. Namun, baru ada 3 negara yang telah menyediakan akses penggunanaan QRIS untuk transaksi retail di antaranya Thailand, Singapura dan Malaysia. PT BESTPROFIT FUTURES BPF Destry berkata penerapan LCT ini juga berlaku di Indonesia. Artinya, turis asing juga bisa menggunakan mata uang negara mereka untuk melakukan transaksi di Indonesia. Dengan penerapan kebijakan ini, dia berharap akan menarik turis asing untuk berkunjung ke dalam negeri. "Mereka tidak usah repot mencari penukaran Rupiah," katanya. Foto: Layar monitor menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Emiten teknologi yang bergerak di bidang perangkat lunak, PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) menjadi korban kedua penerapan auto reject simetris (ARB Simetris). Ketika pasar modal baru buka Selasa (5/9), saham IRSX langsung ambruk mentok bawah 27,54% ke harga Rp50 per saham.
Sebelumnya, saham emiten perdagangan hasil perikanan PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) menjadi korban pertama penerapan ARB Simetris yang mulai berlaku Senin (4/9) kemarin. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham IRSX sudah anjlok 36,71% dalam sepekan, dan sudah merosot 70,59% dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. PT BESTPROFIT BEST PROFIT Emiten yang baru melakukan penawaran perdana (IPO) awal tahun ini dan resmi tercatat di BEI 7 Februari 2023, tercatat harga sahamnya telah ambruk dari setengahnya dari harga penawaran umum Rp 101/saham. Saham ini sebelumnya pernah mencatatkan rekor harga tertinggi di Rp 268/saham atau 165% lebih tinggi dari harga IPO. Sebelumnya tanpa penerapan ARB simetris, saham IRSX hanya akan mengayun ke bawah maksimal 15%, namun karena aturan baru saham ini ambruk hingga mentok ke bawah dan tengkurap di harga Rp 50/saham. Sebagai catatan harga Rp 50/saham merupakan batas paling bawah pergerakan saham di pasar modal, kecuali saham-saham yang masuk papan pemantauan khusus, yang mana saham-saham tersebut dapat turun hingga Rp 1/saham. BESTPROFIT Jika dilihat, komposisi pemegang saham IRSX saat ini adalah PT Mitra Digital Investindo sebagai pengendali dengan kepemilikan 21,6%, PT Harapan Ruang Investindo dengan 19,2%, PT Buana Megah Wicaksana 15,2%, PT Investindo Buana Ultima 12%, PT Investasi Gemilang Maju 12% dan masyarakat 20%. Seperti diketahui, BEI memberlakukan batasan persentase auto rejection atas dan bawah secara simetris tahap II mulai hari ini, 4 September 2023, setelah kebijakan batasan persentase ARB tahap I sebesar 15% pada 5 Juni 2023 lalu. PT BESTPROFIT FUTURES BPF Artinya, mulai hari ini ketentuan saham di harga Rp 50-Rp 200 berlaku ARA 35% dan ARB 35%. Lalu, saham dengan harga Rp 200-Rp 5.000 akan berlaku ARA 25% dan ARB 25%, serta saham dengan harga lebih dari Rp 5.000 berlaku ARA 20% dan ARB 20%. Hal itu menjadi bagian dari normalisasi kebijakan relaksasi pandemi yang merujuk kepada Surat Keputusan Direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) Nomor Kep-00055/BEI/03-2023 yang telah dikeluarkan pada 30 Maret 2023 perihal Peraturan Nomor II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas. Foto: Pesawat Boeing 737-800 NG milik Garuda Indonesia tiba di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (Dok Garuda Indonesia)Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten maskapai BUMN yakni PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) terpantau ambles pada perdagangan sesi I Jumat (1/9/2023), setelah adanya kabar terbaru bahwa merger hanya dilakukan pada Citilink dan Pelita Air.
Per pukul 09:14 WIB, saham GIAA ambles 6,67% ke posisi harga Rp 84/saham. Bahkan, saham GIAA sempat ambles 10% di awal pembukaan perdagangan sesi I hari ini. Saham GIAA sudah ditransaksikan sebanyak 1.741 kali dengan volume sebesar 120,85 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 10,03 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 7,68 triliun. Hingga pukul 09:14 WIB, di order bid atau beli, pada harga Rp 81/saham atau batas bawahnya pada sesi I hari ini, ada antrian beli mencapai 272.993 lot atau sekitar Rp 2,2 miliar. Sedangkan di order offer atau jual, pada harga Rp 92/saham, ada antrian beli mencapai 316.774 lot atau sekitar Rp 2,9 miliar. Amblesnya saham GIAA terjadi setelah adanya kabar terbaru bahwa merger hanya dilakukan pada Citilink dan Pelita Air. Sebelumnya kemarin, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Erick Thohir mengungkapkan skema terbaru penggabungan tiga maskapai penerbangan nasional. Adapun semula proses merger akan terjadi di Garuda-Citilink-Pelita Air. Namun, merger maskapai penerbangan nasional tersebut hanya pada anak usaha Garuda Indonesia yakni Citilink dengan Pelita Air. Sedangkan untuk Garuda Indonesia sendiri tetap berdiri sendiri dan menjadi maskapai premium kebanggaan Indonesia. "Garuda tetap sendiri. Citilink dan Pelita (digabung) karena Garuda kan sudah bagus, Citilink dan Pelita kita lebur," kata Erick di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2023). Merger antara Citilink dan Pelita Air diprediksi Erick dapat menurunkan harga tiket. Hal ini disebabkan oleh peningkatan jumlah pesawat terbang komersial milik BUMN. Dia berkata, kalau terjadi kenaikan jumlah armada penerbangan dan didukung kompetisi terbuka dengan maskapai swasta, maka harga tiket bisa menjadi lebih murah. Namun, penurunan itu tidak dapat langsung terjadi, melainkan membutuhkan waktu. Pasalnya, pihak swasta memegang kendali harga tiket pesawat sebesar 65%, sementara porsi BUMN hanya 35% saja. "Enggak bisa cepat, kalau jumlah pesawatnya nambah, kompetisinya terbuka, ya tiketnya menurun," ujar Erick. Dia menyebut, Indonesia saat ini memiliki 550 pesawat, sedangkan jumlah ideal yang dibutuhkan sebanyak 750 unit. Itu artinya, Indonesia masih membutuhkan tambahan 200 pesawat lagi. Dari 550 pesawat, hanya 140 unit yang dioperasikan BUMN semenjak pandemi Covid-19 yakni 20 pesawat milik Pelita Air, 60 pesawat Garuda Indonesia, dan 50 pesawat Citilink. Setelah merger, Erick menargetkan jumlah pesawat yang bisa dioperasikan oleh ketiga maskapai itu mencapai 170 pesawat pada 2026. CNBC INDONESIA RESEARCH |
BPF NEWSPT BESTPROFIT FUTURESArchives
September 2023
Categories
All
|