Foto: Pesawat CRJ-1000 Garuda Indonesia (Dok: www.google.com/images)Jakarta, CNBC Indonesia - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) melaporkan bahwa utang maskapai penerbangan milik begara tersebut susut hingga 50% menjadi US$ 5,1 miliar. Hal tersebut diungkap oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR beberapa waktu lalu.
Irfan mengungkapkan, perseroan berhasil menurunkan utang dari sebelumnya sebesar US$ 10,11 miliar menjadi 5,1 miliar. Pencapaian tersebut karena rampungnya proses PKPU dan perbaikan operasional. "Terjadi penurunan utang dari US$ 10,11 miliar jadi US$ 5,1 miliar," ujarnya dalam rapat kerja yang dilakukan pertengahan Juni lalu (13/6). Menurutnya, pengurangan utang terbesar diperoleh dari hasil negosiasi utang lewat PKPU. Sebesar US$ 4,8 miliar utang Garuda berkurang akibat negosiasi penundaan utang dengan lessor dan perbankan "Kondisi ini penurunan utang kita tinggal 50% secara accounting perusahaan tinggal menyelesaikan isu going concern ke depannya," sebutnya. Selain itu, Ia menambahkan, membaiknya kinerja keuangan juga berasal dari pendapatan Garuda Indonesia yang naik signifikan menjadi Rp 27,7 triliun di 2022 dari awalnya Rp 19,2 triliun di tahun 2021.
0 Comments
Leave a Reply. |
BPF NEWSPT BESTPROFIT FUTURESArchives
September 2023
Categories
All
|