Perry Warjiyo. (Foto: Antara) PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan akan mempertahankan suku bunga acuan BI-7DRR sebesar 3,5% sampai tanda-tanda inflasi meningkat. Perry mengatakan kemungkinan peningkatan inflasi di Indonesia baru terjadi pada kuartal III 2022 atau di kuartal akhir 2022. PT BESTPROFIT Di samping itu, tingkat suku bunga yang rendah mampu mengeksplorasi suku bunga kredit di perbankan menurun, termasuk suku bunga dasar kredit (SBDK). "Tentu saja kami akan lakukan kebijakan lainnya. Kami akan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah bagaimana menyikapi kenaikan US Treasury dengan berkoordinasi dengan Menteri Keuangan," kata Perry Warjiyo dalam Rapat Kerja Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) bersama Komisi XI DPR RI, Kamis (27/1/2022). BI memprediksi kenaikan Fed Funds Rate akan dimulai pada bulan Maret 2022, kemudian berlanjut pada setiap kuartal di bulan berikutnya. Normalisasi kebijakan moneter AS dilakukan untuk menstabilkan sisi inflasi di AS yang sudah melambung tinggi. BEST PROFIT "Di pasar keuangan, tahun ini kemungkinan normalisasi kebijakan AS kami perkirakan naik empat kali, di bulan Maret, Juni, September, dan akhir tahun (2022)," kata Perry. BESTPROFIT Meski begitu, ia tak menampik bahwa, kenaikan suku bunga The Fed akan berpengaruh pada tingkat imbal hasil US Treasury dan keluarnya aliran modal asing (capital outflow) di negara-negara emerging termasuk Indonesia. Akan tetapi masih akan ada peluang tumbuh bagi Indonesia. PT BESTPROFIT FUTURES BPF "Peluang untuk tetap mendorong pemulihan ekonomi tetap ada, tapi ada sejumlah risiko yang bisa kita antisipasi agar tetap bisa pemulihan ekonomi Indonesia," ucapnya.
0 Comments
Leave a Reply. |
BPF NEWSPT BESTPROFIT FUTURESArchives
September 2023
Categories
All
|