BESTPROFIT - Kabar gembira buat Indonesia, khususnya peternak asal Jawa Timur. Sebab, perusahaan peternakan asal Malaysia resmi memesan 60 ribu ekor domba perbulan dari para peternak binaan PT Inkopmar Cahaya Buana (ICB).
Launching perdana ekspor domba ke Malaysia itu dilakukan oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman di Kandang Karantina Tandes, Surabaya, Kamis (28/6). Secara simbolis, memberangkatkan puluhan ribu ekor domba milik peternak asal Jawa Timur itu dengan pecah kendi di depan kandang ternak."Ini adalah kerja sama yang luar biasa, di mana dulu kita hanya mengekspor 200 ekor, sekarang, hari ini 2.500. Naik 1000 persen," kata Amran di sela meninjau domba-domba siap ekspor di Kandang Karantina Tandes. Kemudian, lanjutnya, pihak Malaysia memesan puluhan ribu ekor domba perbulan. "Ini luar biasa, ini potensi, untuk pertama kita kirim 5 ribu ekor. Ini potensi. Kita harus gunakan semaksimal mungkin dan meningkatkan kesejahteraan petani kita, kenapa? harganya naik 50-100 persen," paparnya. PT BESTPROFIT Direktur PT ICB, M Lukman SN menyampaikan, bahwa kerja keras pihaknya hingga berbuah sukses ini tak lepas dari semangat para peternak sendiri. "Dan kami (PT ICB) mengapresiasi penuh usaha dan upaya peternak kita, khususnya di Jawa Timur," kata Lukman dalam sambutannya. Pengusaha muda ini menjelaskan, bahwa potensi ekspor Indonesia sangat besar. Saat ini, populasi domba di Indoensia yang dikelola PT ICB saja, mencapai sekitar sekitar 35 juta ekor. "Ekspor kita sekitar 60 ribu (ekor) dengan nilai capaian sekitar Rp 108 miliar dengan skema Rp 9 miliar perbulan dengan asumsi pengiriman sebanyak 5 ribu ekor pershipment, ungkapnya. BEST PROFIT Dalam 12 bulan ke depan, pengiriman 5 ribu ekor domba perbulan itu akan mencapai 60 ribu ekor pertahun. "Artinya nilai ekspor ini akan terus ditingkatkan bila peran serta pemerintah dan masyarakat, ikut, bisa terus memberikan sumbangsih," tandasnya. Sumber: merdeka.com BESTPROFIT - Ronny Yuniarto Kosasih didampingi kuasa hukumnya Febby Sagita mendatangi Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR. Ronny membuat laporan atas dugaan pemukulan dilakukan anggota Komisi III DPR, Herman Hery. Namun, Febby mengatakan, laporan tersebut hanya sebatas dugaan terhadap Herman. Sebab, bukti otentik berupa foto dan hasil visum belum dapat disampaikan ke MKD DPR. "Tidak ada (foto pelaku), ya nanti mungkin itu CCTV yang mungkin akan dicari oleh polisi," kata Febby di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/6). Dugaan pemukulan yang dilakukan Herman diperoleh dari hasil pengamatan plat mobil yang berada di lokasi kejadian. Bahkan, Febby tidak mengetahui Herman Hery memiliki kemiripan wajah dengan adik kandungnya Yudy. "Minimal saya tahu mobil ini apa. Ketika saya tahu, diriset dan bener kalau itu mukanya," terangnya. Febby tidak memungkiri, insiden tersebut tidak menutup kemungkinan akan sangat syarat untuk ditunggangi politik. "Kalau kemudian ada yang memanfaatkan ini untuk menjadi ajang politik mereka tentunya itu di luar kami dan kita tidak ada ke arah itu," tandasnya. PT BESTPROFIT
Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan (Jaksel) AKBP Stefanus Tamuntuan, mengatakan pihak kepolisian sendiri belum dapat memastikan dan menyebut nama pihak terlapor. Sebab, hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan. "Saya tidak berbicara ini subjeknya siapa ya, karena ini masih dalam proses dan ini baru pihak korban yang diperiksa dan ini dari korban yang kita gali," kata Stefanus. BEST PROFIT Untuk itu, kata Stefanus, bisa saja pihak Ronny bisa dikenakan pencemaran nama baik. Namun, hal itu jika Anggota Komisi III DPR Herman Hery merasa tercemar dan melakukan laporan. "Ya (bisa pencemaran nama baik), semua orang punya hak untuk itu, masing-masing punya hak. Kalau memang subjek-subjek tersebut merasa tidak terima kemudian melapor tapi itu kan kembali ke masing-masing," katanya. Sumber: merdeka.com PT BESTPROFIT - Vice President Cooporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito mengatakan, saat ini jajaran direksi Pertamina belum membahas kenaikan harga BBM non subsidi, karena masih menunggu masa lebaran selesai. Padahal, rencana kenaikan diterapkan setelah lebaran Idul Fitri."Belum dibahas di BOD-nya belum, tunggu beres dulu (lebaran) dengan tenang," kata Adiatma, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (21/6).
Menurut Adiatma, saat ini Pertamina memiliki banyak pertimbangan, sebelum mengambil keputusan kenaikan harga BBM non subsidi. Termasuk menunggu berakhirnya arus balik lebaran. Sebab, Pertamina masih fokus dalam penyediaan BBM dan Elpiji untuk arus balik. BEST PROFIT "Karena memang banyak pertimbanganya, bukan hanya karena oh harga naik-naik. Sekarang kan latar belakangnya marketing banyak pertimbangan, ini dulu beres premium solar aman baru," ujarnya. Terkait dengan konsumsi BBM pada lebaran tahun ini, terjadi kenaikan konsumsi 200 ribu kilo liter (kl) atau 17 persen dibanding tahun lalu. Akibat kenaikan konsumsi tersebut adalah bertambahnya jumlah kendaraan sebesar 13 persen. BESTPROFIT "Tapi yang jelas kita perbandingkan lebaran tahun lalu 200 juta liter (200 ribu kl) jadi H+ 4 tahun lalu dibanding tahun ini YOY. Naiknya banyak kan mobil naik 13 persen, bahan bakarnya17 persen, jaraknya (tolnya) makin jauh dulu nggak pulang ke surbaya sekarang semakin bagus," tandasnya. Sumber: merdeka.com BEST PROFIT - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan, otoritas Malaysia akan mengenakan pasal pidana berlapis kepada mantan Perdana Menteri Najib Razak terkait dugaan keterlibatannya dalam skandal mega korupsi 1MDB.
Mahathir melanjutkan, beberapa pasal mulai dari penggelapan hingga suap merupakan dakwaan yang akan dijatuhkan oleh aparat penegak hukum Malaysia kepada Najib. Mahathir juga mengatakan otoritas Malaysia telah telah menemukan bukti dan saksi yang cukup untuk melangkah ke proses hukum selanjutnya. Salah satu temuan yang berhasil disingkap aparat penegak hukum adalah Najib Razak dituding memiliki peran sentral dalam kasus megarasuah yang merugikan miliaran dolar dana publik Malaysia tersebut. "Dia (Najib) secara penuh bertanggung jawab atas 1MDB," kata PM Mahathir seperti dikutip dari ABC.net.au, Rabu (20/6). BESTPROFIT "Kami (otoritas Malaysia) berhasil menemukan tanda tangan dan persetujuannya pada setiap kesepakatan yang melibatkan 1MDB. Oleh karena itu, dia (Najib) bertanggung jawab," ujar Mahathir lagi. Penyelidik juga akan memberikan "pasal berlapis" terhadap Najib, kata Mahathir. Pasal itu meliputi penyalahgunaan kekuasaan, penggelapan, mencuri uang pemerintah, menghilangkan uang pemerintah, menggunakan uang pemerintah untuk suap, dan sejumlah pasal pidana lain. Mahathir juga mengatakan bahwa aparat penegak hukum akan segera melakukan penangkapan terhadap figur yang terlibat dalam 1MDB pada beberapa bulan mendatang dan akan memulai persidangan pada akhir 2018. Ketika ditanya siapa saja figur yang menjadi target, Mahathir mengatakan, "Najib, Jho Low, dan beberapa lainnya, termasuk istri Najib, Rosmah Mansor." "Sebagian dari uang yang dikorupsi diyakini telah dikirimkan kepadanya (Rosmah) dengan jumlah yang banyak," kata Tun Mahathir. "Kami tahu tentang itu, tetapi menemukan jejak bukti agak lebih sulit karena dia (Rosmah) tidak menandatangani surat apa pun. Sementara Najib menandatangani banyak dokumen." "Tapi kami bekerja keras secepat mungkin," lanjut Mahathir. Di sisi lain, Jho Low merupakan pengusaha muda, pemodal Malaysia, yang sejak skandal 1MDB pecah ke permukaan, diduga kuat menjadi jantung dari dugaan kasus rasuah terbesar yang mengguncang Negeri Jiran. Ia dituding melakukan pencucian uang sebesar USD 400 juta atau sebesar Rp 5,3 triliun. Mahathir tidak menjelaskan siapa "figur lain" yang akan ditangkap. PT BESTPROFIT Akan tetapi, beberapa pekan sebelumnya, Komisi Anti- Korupsi Malaysia (MACC) telah merilis surat perintah penangkapan terhadap Nik Faisal Ariff Kamil, direktur SRC International --mantan anak perusahaan 1MDB-- Roger Ng, mantan bankir Goldman Sachs Group Inc, dan Shahrol Halmi, mantan kepala 1MDB. Setelah kemenangan yang menakjubkan pada pemilu bulan lalu, Mahathir membuka kembali investigasi 1MDB yang sempat mandek pada tahun-tahun sebelumnya, dan secara spesifik hendak menguak keterlibatan Najib dalam skandal megarasuah tersebut. Penyelidikan awal yang dilakukan oleh Kementerian Kehakiman Amerika Serikat (mengingat kasus itu lintas negara dan turut melibatkan entitas AS) menyebut bahwa Najib mengantongi uang haram senilai US$ 700 juta dari total US$ 4,5 miliar dana 1MDB yang dicurangi. Sementara itu baru-baru ini, Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) telah memeriksa Najib dan istrinya, Rosmah Mansor terkait dugaan keterlibatan mereka dalam korupsi 1MDB. Meski belum memberikan komentar detail terkait proses pemeriksaan di MACC, Najib sendiri telah lama membantah terlibat dalam skandal korupsi tersebut. Sumber: merdeka.com |
BPF NEWSPT BESTPROFIT FUTURESArchives
September 2023
Categories
All
|