Foto: Infografis/ Waspada 6 Modus Penipuan Investasi, Kripto sampai Potong Babi/ Ilham RestuJakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto melemah secara bersamaan setelah kemarin mengalami penguatan yang signifikan. Ini terjadi mengingat gejolak di dunia yang masih cukup kental.
Dilansir dari CoinMarketCap pada Kamis (31/8/2023) pukul 09.22 WIB, pasar kripto mayoritas melemah meski tidak signifikan. Bitcoin turun 0,76% ke US$27.217,78 dan secara mingguan masih naik 3,17%. Ethereum terdepresiasi 0,99% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari naik tipis 1,55%. Cardano melemah 1,65% secara harian dan dalam sepekan juga turun 1,58%. Begitu pula dengan Solana yang ambruk 4,44% dalam 24 jam terakhir serta secara mingguan berada di zona negatif 4,35%. CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 1,13% ke angka 1.151,47. Open interest terdepresiasi 1,39% di angka US$23,67 miliar. Pelemahan kripto hari ini terjadi karena investor mempertimbangkan implikasi dari kemenangan pengadilan Grayscale atas Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Dilansir dari Coindesk.com, pengadilan banding federal kemarin memerintahkan SEC untuk meninjau penolakannya terhadap tawaran manajer investasi Grayscale untuk mengubah Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) senilai $14 miliar menjadi dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin (ETF), yang segera memicu kenaikan harga aset digital dan kripto Pengamat pasar memuji keputusan tersebut sebagai kemenangan penting yang berpotensi membuka jalan bagi ETF BTC spot di masa depan. Selama musim panas, sejumlah perusahaan investasi mengajukan atau memperbarui tawaran mereka untuk mencatatkan produk semacam itu, termasuk raksasa keuangan tradisional BlackRock. Namun, keputusan kemarin tidak secara otomatis menjamin persetujuan atas permohonan Grayscale atau perusahaan lain. Clara Medalie, direktur penelitian di Kaiko mengatakan bahwa kita masih berada di tengah periode penuh gejolak bagi industri ini dengan sejumlah kebangkrutan dan tuntutan hukum yang sedang berlangsung. Bahkan analis pasar Garreth Soloway memperkirakan penurunan lebih lanjut pada harga bitcoin jika gagal menembus level US$28.000 yang diperdagangkan sebelum aksi jual pada pertengahan Agustus. Namun begitu, pesta kenaikan pasar kripto kemarin pada dasarnya cukup menenangkan investor kripto mengingat ukuran perdagangan rata-rata bitcoin di sebagian besar bursa melonjak ke titik tertinggi sejak Juni. Menurut data dari Kaiko, ukuran perdagangan rata-rata untuk bitcoin di bursa kripto Kraken meningkat menjadi di atas US$2.000 pada hari Selasa setelah keputusan tersebut, dari sekitar $850 pada hari sebelumnya. Terakhir kali ukuran perdagangan rata-rata bitcoin lebih tinggi dari US$2.168 adalah pada bulan Juni, kata firma riset Kaiko. Ukuran perdagangan rata-rata bitcoin juga melonjak di sebagian besar bursa lainnya. CNBC INDONESIA RESEARCH
0 Comments
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)Jakarta, CNBC Indonesia - PT Hanwha Life Insurance Indonesia resmi menjadi pengendali perusahaan asuransi PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI).
Hal ini seiring surat persetujuan OJK No.S-3/PD.02/2023 tertanggal 21 Agustus tentang persetujuan perubahan pengendali Lippo Insurance, mengutip keterbukaan informasi, Rabu (30/8/2023. Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen asuransi umum yang sebelumnya dikendalikan grup Lippo tersebut menyampaikan bahwa PT Inti Anugerah Pratama tidak lagi menjadi pengendali Lippo General Insurance. "PT Hanwha Life Insurance Indonesia sebagai pengendali yang merupakan pemegang saham perseroan," sebagaimana ditulis dalam surat yang ditandatangi oleh Presiden Direktur LGI Agus Benjamin dikutip pada Rabu, (30/8/2023). Dengan aksi ini, induk Hanwha Indonesia yaitu Hanwha Life Insurance Co., Ltd. secara otomatis menjadi pengendali. Namun, perusahaan asuransi asal Korea ini tidak memiliki saham langsung ke LPGI. "Perubahan Pengendali perseroan tersebut tidak berdampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perusahaan," ujar Agus. Hengkangnya PT Inti Anugerah Pratama berarti melepaskan cengkraman taipan James Riady sebagai pengendali Lippo Insurance. James Riady diketahui sebagai pemilik Inti Anugerah Pratama. Sebelumnya, Perusahaan Asuransi terbesar kedua di Korea Hanwha Life, mengabarkan aksi akuisisi terhadap PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI). Aksi ini membuat Hanwha menjadi pemegang saham pengendali LPGI dengan porsi sebesar 62,59%. Lippo Insurance diketahui memiliki total aset sebesar Rp2,93 triliun pada tahun 2022. Perusahaan asuransi umum yang didirikan pada tahun 1963 ini sebelumnya dimiliki oleh PT Inti Anugerah Pratama (PT IAP) dan PT Star Pacific Tbk (LPLI). Presiden Direktur Hanwha Life Indonesia, Steven Namkoong berharap investasi ini membawa pertumbuhan bagi Hanwha Life Indonesia dan memperkuat portofolionya. "Ke depannya, Hanwha Life tidak hanya menyediakan asuransi jiwa, tetapi juga asuransi umum bagi masyarakat Indonesia. Untuk produk asuransi umum, asuransi mobil merupakan salah satu potensi besar." Ungkap Steven Namkoong dikutip dari rilis resmi, Selasa, (11/4/2023). Sementara itu, pasar juga tengah menunggu kelanjutan kabar merger antara PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) milik James Riady dengan PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) milik Hary Tanoesoedibjo. Dalam pernyataan terakhir awal bulan Agustus 2023, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan merger kedua perusahaan merupakan keniscayaan. "Ini saya kira merupakan suatu percontohan yang sangat baik, saya kira bahwa dua bank konglomerat itu bisa melakukan konsolidasi yang diharapkan bisa memberikan kontribusi yang lebih baik at least dari sektor keuangannya. Nanti kalau merger tentu akan memiliki kekuatan yang lebih dan confidence yang lebih dari masyarakat," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae saat Konferensi Pers Rapat Dewan Komisioner OJK, Kamis (3/8/2023). Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJAJakarta, CNBC Indonesia - Secara year to date (YTD) performa reksa dana saham cukup beragam. Namun jika melihat yang tertingginya, maka masih ada 10 reksa dana yang kinerjanya berada di atas 10% YTD.
Adapun harapan membeli reksa dana saham adalah memiliki sebuah portofolio investasi yang kinerjanya sanggup mengalahkan pasar, dalam hal ini adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Seperti diketahui, kinerja YTD IHSG sendiri sampai akhir penutupan perdagangan 28 Agustus 2023 adalah 1,03%. Ketika Anda memiliki reksa dana saham yang performanya selalu konsisten mengalahkan IHSG baik jangka pendek maupun panjang, maka bisa dikatakan Anda telah berhasil dalam investasi tersebut. Lantas reksa dana saham mana yang sukses menorehkan performa yang baik secara YTD? Berikut urutannya. Reksa dana saham sejatinya bisa digunakan untuk investasi jangka panjang, sebut saja seperti untuk dana pensiun, pendidikan anak jenjang tinggi, dan lain sebagainya. Namun ketahuilah bahwa kinerja yang terlihat baik saat ini, tidak akan bisa dijamin sama di masa depan. Penting sekali bagi Anda untuk melakukan diversifikasi di kelas aset yang berbeda agar risiko investasi Anda bisa termitigasi dengan baik. Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan dari Financial Expert CNBC Indonesia. Tim Financial Expert tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk reksa dana terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut. Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mengumumkan bahwa ada investor yang melepas kepemilikan sahamnya di BRMS sebanyak 300 juta saham pada 24 Agustus 2023.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), investor tersebut bernama Sugiman Halim yang memiliki porsi kepemilikan saham BRMS di atas 5%. Hal itu dilporkan oleh biro administrasi efek, PT Ficomindo Buana Registrar. Dengan demikian, saham kepemilikan Sugiman Halim yang sebelumnya menggenggam 11.555.888.888 saham BRMS atau 8,15% menjadi 11.255.888.888 saham atau 7,94%. Namun, dalam keterangan tersebut tidak dijelaskan rinci mengenai tujuan transaksi yang dilakukan oleh Sugiman Halim atas saham BRMS yang dimilikinya. Pada perdagangan 24 Agustus, saham BRMS ditutup melemah 2,88% ke Rp 202. Sedangkan, pada hari sebelumnya 23 Agustus, saham emiten Grup Bakrie ini melesat 6,67%. Kinerja BRMSSementara itu, Bumi Resources Minerals melaporkan kenaikan laba tahun berjalan sebesar 46% pada paruh pertama tahun 2023. Merujuk pada laporan keuangan interim per Juni 2023, laba periode berjalan emiten pertambangan ini tercatat sebesar US$5,56 juta atau sekitar Rp83,49 miliar. Sementara di tahun 2022, perseroan membukukan laba bersih sebesar US$3,81 juta. Dari sisi top line, Perseroan membukukan pendapatan sebesar US$ 15,83 juta atau Rp 237,80 miliar. Angka ini lebih tinggi 186% ketimbang 2022 sejumlah US$ 5,53 juta. Sedangkan beban pokok pendapatan ikut membengkak sebesar 65.22% ke US$ 6.93 juta dari US$2.41 juta. Pendapatan BRMS ditopang oleh penjualan emas oleh anak usahanya PT Bhumi Satu Inti sebesar US$ 14,83 juta, atau berkontribusi 94% dari total pendapatan semesterannya. Sementara sisanya adalah pendapatan dari jasa pertambangan Bellridge Holdings Limited sebesar US$ 1 juta. Sejumlah proyek strategis juga dilaksanakan anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ini. Misalnya, mengacu keterbukaan informasi lainnya, BRMS melalui PT Citra Palu Minerals baru menyelesaikan konstruksi pabrik emas keduanya di Palu yang berkapasitas 4.000 ton bijih per hari di bulan November 2022. CPM juga mengoperasikan pabrik emas yang berkapasitas lebih kecil yaitu 500 ton bijih per hari di Palu. Di samping itu, anak usaha BRMS lainnya PT Gorontalo Minerals juga terus mengusahakan pengeboran eksplorasi di area Prospek. Sejauh ini, pengeboran telah mencapai 14.786.50 meter dari total rencana terbaru sebesar 18.213,85 meter. Posisi nilai aset perseroan pada pertengahan tahun ini tercatat sebesar US$ 1,09 juta. Aset didominasi oleh aset tidak lancar sebesar US$ 929,22 juta. Sisanya merupakan aset lancar sebesar US$ 166,30 juta. Sementara posisi liabilitas BRMS sebesar US$ 134,78 juta, naik dibandingkan posisi akhir tahun 2022 sebesar US$ 125,11 juta. Di sisi lain, posisi ekuitas perusahaan di paruh pertama tahun 2023 tercatat sebesar US$ 960,74 juta, naik tipis dibandingkan periode akhir Desember 2022 sebesar US$ 955,11 juta. Foto: Karyawati menunjukkan emas PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) di salah satu gallery penjualan emas di Jakarta, Kamis (4/5). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada Kamis (24/8/2023) di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung menguat Rp7.000 menjadi Rp1.069.000 per gram.
Sementara harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) naik Rp8.000 menjadi Rp949.000 per gram. "Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Untuk transaksi buyback silakan menghubungi Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan pada hari kerja Senin-Jumat. Pembayaran dilakukan secara transfer pada H+2 s/d H+3 (hari kerja). Jika kemasan rusak atau hilang dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," jelas keterangan di situs Antam. Berikut harga emas Antam per Kamis (24/8/2023): Harga emas Antam menguat sejalan dengan pergerakan emas dunia di pasar spot. Pada perdagangan Rabu (23/8/2023) harga emas ditutup di posisi US$ 1.914,31 per troy ons, melambung 0,89%. Penguatan emas ditopang oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) serta imbal hasil US Treasury.Indeks dolar AS ditutup di posisi 103,42 kemarin atau lebih rendah dibandingkan 103,56 pada hari sebelumnya. Imbal hasil US Treasury 10 tahun melandai tajam ke 4,19% pada perdagangan kemarin, dari 4,33% pada perdagangan hari sebelumnya. Dolar yang melemah akan menguntungkan emas karena akan membuat harganya lebih terjangkau sehingga banyak yang beli untuk investasi. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil seperti US Treasury sehingga imbal hasil yang melemah membuat emas menjadi menarik. Melemahnya dolar AS dan imbal hasil US Treasury merupakan imbas dari stagnannya data ekonomi AS di sektor manufaktur. S&P Global Manufacturing PMI Flash AS menunjukkan aktivitas manufaktur turun ke 47 pada Agustus dari 49 pada Juli. Sementara itu, S&P Global Services PMI Flash juga diproyeksi melandai menjadi 51 pada Agustus 2023, dari 52,3 pada Juli . Menurunnya aktivitas manufaktur AS menjadi harapan jika ekonomi AS tak melaju kencang sehingga bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) akan melunak. CNBC INDONESIA RESEARCH Foto: Pesawat CRJ-1000 Garuda Indonesia (Dok: Garuda Indonesia)Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. atau GIAA naik 4,11% ke level Rp 76 pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (23/8/2023).
Hal ini seiring dengan pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir mengenai rencana melebur maskapai penerbangan milik BUMN, yakni Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air. Hingga pukul 9.04 WIB antrean beli pada saham Garuda Indonesia mencapai 1,28 juta dengan harga tertinggi pada Rp 75. Sementara itu antrean jual sebanyak 749.628 dengan harga tertinggi Rp 80. Berdasarkan data RTI Business kemarin, Selasa (23/8/2023), saham GIAA ditutup menguat 8,96% ke level Rp 73 per sahamnya. Akan tetapi kenaikan tersebut masih belum cukup untuk mengompensasi penurunan saham GIAA dalam 5 tahun terakhir yang terperosok sangat dalam. Sebagai informasi dalam 4 bulan terakhir saham Garuda Indonesia diperdagangkan pada rentang harga Rp 51 hingga Rp 67. Sebagaimana diberitakan sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana melebur maskapai pelat merah Garuda grup, Citilink, dan Pelita Air. Nantinya, program efisiensi klaster maskapai tersebut akan seperti Pelindo. Menurutnya, langkah tersebut dilakukan untuk menurunkan biaya logistik di Indonesia sehingga semakin meringankan dunia bisnis. Saat ini, kata Erick, terdapat tiga BUMN yang bergerak dibidang penerbangan, yaitu Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air. Penyelamatan yang dilakukan kepada Garuda Indonesia dianggap perlu dipertahankan mengingat Indonesia perlu tetap memiliki flag carrier. Saat Garuda Indonesia diperjuangkan, Erick menjelaskan, di waktu yang sama telah dipersiapkan Pelita Air. "Dengan tujuan agar Indonesia tetap memiliki flag carrier nasional jika Garuda gagal diselamatkan," ujar Erick di Tokyo, Jepang, melalui keterangan tertulis, dikutip Rabu (23/8). Foto: iStockJakarta, CNBC Indonesia - Di usia kepala empat, seseorang tentu diharapkan sudah mapan secara finansial. Namun kemapanan bukan hanya dinilai dari besarnya pendapatan, melainkan juga dari keamanan finansial yang cukup baik.
Banyak masalah finansial yang bisa datang tak kenal waktu dan mengganggu keuangan Anda kapan saja. Masalah-masalah tersebut bisa saja muncul karena ketidakcakapan kita dalam mengelola dan mengamankan keuangan, atau dari faktor eksternal. Bukan tidak mungkin, hal itu akan menghancurkan keuangan Anda hingga akhirnya Anda harus memulai semuanya dari nol. Lantas apa saja produk finansial yang bisa mengamankan keuangan mereka dalam jangka panjang? Berikut ulasannya. 3 jenis tabunganSatu tabungan saja tentu sangatlah riskan, lantaran Anda akan kesulitan dalam mengelola keuangan Anda. Setidaknya ada memiliki tiga jenis tabungan untuk keperluan yang berbeda-beda. Pertama adalah tabungan dana darurat dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan, yang tujuannya adalah untuk mengantisipasi segala kebutuhan mendesak dan tidak direncanakan sama sekali. Kedua adalah tabungan sinking fund yang bertujuan untuk menghadapi seluruh pengeluaran Anda yang dibayar tahunan. Sebut saja seperti pajak kendaraan, pajak rumah, biaya liburan keluarga, dan lain sebagainya. Dan yang terakhir adalah tentu saja rekening tabungan untuk operasional sehari-hari. Asuransi kesehatanMemang benar bahwa BPJS Kesehatan bisa menanggung hampir seluruh penyakit yang ada. Namun asuransi swasta bisa memberikan Anda sebuah kepraktisan dalam berobat. Sayangnya, menunda membeli asuransi kesehatan bisa berdampak sulit mendapat persetujuan untuk memiliki produk ini di masa tua. Oleh karena itu, pertimbangkanlah untuk menyisihkan uang setara maksimal 10% dari pemasukan untuk membeli asuransi kesehatan di masa muda. Asuransi jiwaKhusus bagi Anda yang punya tanggungan, baik itu orangtua, adik, atau keluarga Anda sendiri, maka Anda wajib memiliki produk keuangan yang satu ini. Asuransi jiwa akan memberikan orang yang Anda cintai sebuah proteksi finansial di kala Anda sebagai pencari nafkah kehilangan kemampuan untuk memenuhi tanggung jawab. Bisa jadi karena cacat tetap total, atau meninggal dunia. Ketika musibah itu terjadi, maka perusahaan asuransi jiwa akan mencairkan uang pertanggungan yang bisa dipakai oleh keluarga untuk membiayai hidup. Tak cuma itu, uang santunan dari asuransi jiwa juga bisa dimanfaatkan untuk memperlancar proses balik nama harta waris dan lain sebagainya. Produk investasi untuk dana pensiunBukan rahasia lagi, usia kepala empat menandakan bahwa tidak lama lagi Anda akan memasuki masa tidak produktif. Maka investasi dana pensiun tentu sangat dibutuhkan. Semestinya, investasi ini sudah dilakukan di usia 20 tahunan. Namun apa daya jika orang yang bersangkutan baru saja melek finansial di usia mendekati kepala 4? Tidak ada kata terlambat untuk investasi, Anda pun harus memulainya sejak dini demi masa depan yang aman. Adapun instrumen keuangan yang cocok untuk dana pensiun adalah instrumen yang bersifat high risk dan high return. Sebut saja seperti dana pensiun lembaga keuangan, reksa dana campuran, reksa dana saham, atau saham. Namun lakukanlah diversifikasi investasi dengan membeli instrumen lain agar risiko investasi Anda bisa lebih terkontrol. Belilah surat utang negara, emas, atau instrumen pasar uang sebagai penyeimbang. Foto: Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa saham terpantau melesat pada perdagangan sesi I Senin (21/8/2023), setelah penyedia data dan indeks pasar modal yakni Financial Times Stock Exchange (FTSE) Russell melakukan rebalancing atau penyesuaian penghuni FTSE Global Equity Index Series dalam semi-annual review September 2023. Dari kelompok kapitalisasi kecil alias small cap, ada enam saham yang masuk. Adapun keenam saham tersebut yakni PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). Pada sesi I hari ini, dari enam saham tersebut secara mayoritas menguat, hanya satu yang cenderung terkoreksi. Berikut pergerakan keenam saham yang resmi masuk ke dalam FTSE Global Equity Index Small Cap. SahamKode SahamHarga TerakhirPerubahan Bumi Resources MineralsBRMS19711,30% Pertamina Geothermal EnergyPGEO1.0558,76% Bumi ResourcesBUMI1466,57% Map Aktif AdiperkasaMAPA8506,25% Bukalapak.comBUKA2403,45% Media Nusantara CitraMNCN535-0,93%Sumber: RTI Per pukul 11:23 WIB, saham BRMS menjadi yang paling besar penguatannya pada sesi I hari ini, yakni melejit 11,3% ke posisi Rp 197/saham. Tak hanya saham BRMS saja, induknya yakni BUMI juga melonjak 8,76% ke Rp 146/saham. Namun sayangnya, saham MNCN tidak mengikuti jejak kelima saham yang baru masuk ke dalam FTSE Global Equity Index Small Cap, di mana saham MNCN melemah 0,93% menjadi Rp 535/saham. FTSE sebelumnya kembali mengubah susunan konstituen Global Equity Index Asia Pacific ex Japan ex China Regional yang akan efektif pada penutupan perdagangan Jumat, 15 September 2023 atau pada Senin, 18 September 2023. Tercatat, enam saham baru resmi masuk ke dalam FTSE Global Equity Index Small Cap. Namun, untuk saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) dan PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) harus terdepak dari kategori small cap. Sebagaimana diketahui, FTSE itu sendiri atau yang dikenal dengan sebutan FTSE Russel Group merupakan organisasi finansial di Inggris yang memiliki spesialisasi menyediakan indeks untuk acuan pasar keuangan global atau istilahnya benchmarking portfolio. Ketika suatu saham masuk dalam screening FTSE maka saham tersebut dinilai memiliki fundamental yang sehat serta diikuti dengan likuiditas yang masuk dalam kriteria FTSE. Oleh karena itu, indeks FTSE ini telah memiliki reputasi yang baik dan track record penilaian saham yang sangat rigid, sehingga saham-saham yang masuk dalam kriteria FTSE tentunya akan dapat menjadi pertimbangan investor untuk melakukan investasi, terutama investor asing. CNBC INDONESIA RESEARCH Pekerja memperlihatkan pelet kayu yang diolah dari bahan limbah pepohonan di Tempat Pengolahan Sampah Setempat (TPSS) Merdeka 3, di Depok, Jawa Barat, Rabu, 3 februari 2021. Pelet kayu yang dibentuk dari sisa ranting dan pepohona tersebut dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif terbarukan yang rama lingkungan. (BeritaSatu Photo/Mohammad Defrizal / Mohammad Defrizal)Jakarta, Beritasatu.com - PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) memasuki sektor energi baru terbarukan (EBT) dengan memasarkan olahan pelet kayu, yang digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Perusahaan ini berkolaborasi dengan PT Sumber Graha Sejahtera, entitas dari Grup Sampoerna, untuk memasok pelet kayu kepada anak usaha Sumber Global Energy, yaitu Hineni Resources Pte Ltd. Direktur Utama Sumber Global Energy, Welly Thomas, mengungkapkan bahwa salah satu pasar yang menjadi target pemasaran pelet kayu adalah Jepang. Pelet kayu ini akan dijual melalui perusahaan dagang (trader) asal Jepang baik secara langsung maupun tidak langsung. "Wood pellet termasuk energi terbarukan. Emisi karbon yang dihasilkan jauh lebih rendah daripada batu bara," ujar Welly dalam keterangan pers pada Jumat (18/8/2023). AdvertisementWelly juga menginformasikan bahwa saat ini perusahaan sedang dalam tahap pembahasan dengan perusahaan konglomerasi besar dari Jepang untuk menjual pelet kayu dengan kontrak berjangka 15 tahun. Dengan penjualan pelet kayu ini, Sumber Global Energy memperkirakan adanya peningkatan penjualan sebesar hingga US$ 40 juta per tahun. Kerja sama off-take agreement untuk pelet kayu dengan Sampoerna Group merupakan langkah diversifikasi bisnis bagi Sumber Global Energy. Welly yakin bahwa perdagangan pelet kayu akan membantu menyeimbangkan kinerja perusahaan ketika harga batu bara |
BPF NEWSPT BESTPROFIT FUTURESArchives
September 2023
Categories
All
|