Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengubah skema pembiayaan proyek akses berupa jalan tol dari dan ke Pelabuhan Patimban dari Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) unsolicited (tidak diprakarsai pemerintah) menjadi solicited (diprakarsai pemerintah).
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Eko Heri Purwanto dalam 'Market Sounding Proyek KPBU' pada, Kamis (6/5/2021). "Proyek ini bernilai Rp 4,32 triliun dengan target pelelangan di kuartal II 2021," katanya. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, perubahan proyek ini menjadi solicited karena nanti pemerintah juga akan ikut membangun. Saat ini, Kementerian PUPR sedang bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk mendapat pinjaman sehingga ada porsi pemerintah dari proyek ini. "Ini untuk percepatan pembangunan akses Patimban kita harus sinergi supaya pelabuhan bisa maksimal. Ini pasti lebih menarik bagi investor untuk melakukan ini dengan KPBU," kata Basuki. Diharapkan tender bisa dilakukan pada bulan depan. Sehingga pengerjaan fisik bisa dilakukan pada tahun 2022 mendatang. Baca: 2 Bendungan Dikebut Cegah Banjir DKI, Proyek Jokowi or Anies? Dalam paparan, nilai investasi keseluruhan proyek ini mencapai Rp 8,5 triliun untuk pembangunan jalan tol 37,05 kilometer. Porsi pemerintah dalam proyek ini sebesar Rp 4,17 triliun, sementara biaya investasi yang akan dibebankan kepada Badan Usaha Jalan Tol nantinya sebesar Rp 4,32 triliun, termasuk biaya pembebasan lahan. Adapun masa konsesi yang dimiliki BUJT selama 50 tahun, dengan lama konstruksi dua tahun (tergantung kecepatan pembebasan lahan), dan masa operasi selama 48 tahun. Lalu skema pengembalian investasi berasal dari tarif tol yang dipungut BUJT. Baca: Wah, Investasi Jembatan Terpanjang RI Bengkak Jadi Rp13,66 T Berikut detail proyek akses tersebut: Panjang proyek mencapai 37,05 kilometer bermula di ruas Jalan tol Cikopo-Palimanan STA 89 + 125 dan berakhir di Inter Change Pusakanagara yang terhubung dengan pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang. Berikut adalah satu junction dan empat IC proyek tersebut: a. Junction Cipendeuy b. IC Cipeundeuy c. IC Pasirbungur d. IC Tambakdahan e. IC Pusakanagara Proyeksi lalu lintas harian rata-rata tahun pertama 10.508 kendaraan per hari yang diperhitungkan dari kawasan Subang Smart City, kawasan Pasir Bungur-Pasir Muncang dan IC Pasar Bungur serta IC Tambakdahan.
0 Comments
Leave a Reply. |
BPF NEWSPT BESTPROFIT FUTURESArchives
September 2023
Categories
All
|