Foto: Reuters PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Sanksi yang dijatuhkan ke Rusia karena serangan militer ke Ukraina "memakan korban". Jerman kini menerima dampaknya dengan kenaikan harga energi.
Menurut Ekonomi Robert Habeck hal itu akan berdampak pada melambatnya pemulihan ekonomi. Pemerintah pun menjanjikan dukungan untuk bisnis yang dirugikan oleh krisis. PT BESTPROFIT "Konsekuensi dari sanksi dan perang terlihat dan situasinya tetap tegang," kata Habeck setelah berbicara dengan bisnis, Kamis (3/3/2022) waktu setempat, sebagaimana dimuat Reuters. BEST PROFIT "Kami berharap mengalami fase pemulihan musim semi ini. Tapi sekarang ada konsekuensi perang," katanya. Ia berharap langkah-langkah yang diambil pemerintah akan efektif. Termasuk mencegah resesi. Perlu diketahui Eropa memang sedang mengalami kenaikan harga energi gila-gilaan sejak pertengahan 2020. Ini akibat melemahnya pasokan gas karena pemulihan permintaan akibat meredanya kasus Covid-19 (sebelum munculnya Omicron) namun tak dibarengi pasokan yang cukup di pasar. BESTPROFIT Eropa sendiri, termasuk Jerman, mengandalkan gas Rusia. Ini Karena gas dianggap sebagai sumber energi fosil paling bersih, seiring belum maksimalnya energi terbarukan. Kemarin, Jerman telah memutuskan mengurangi impor gas dari Rusia. Jerman akan kembali mempertimbangkan batu bara dan nuklir. PT BESTPROFIT FUTURES BPF "Kami akan mengubah arah untuk mengatasi ketergantungan impor gas," kata Kanselir Jerman Olaf Scholz keamarin. Jerman juga menyebut rencana mengganti gas Rusia dengan gas alam cair (LNG) Amerika Serikat (AS) atau Qatar. Dana sebesar US$ 1,7 miliar dianggarkan.Jakarta, CNBC Indonesia
0 Comments
Leave a Reply. |
BPF NEWSPT BESTPROFIT FUTURESArchives
September 2023
Categories
All
|