Pengunjung memotret menggunakan ponsel layar elektronik yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta. (Foto: B Universe Photo/Mohammad Defrizal) - IHSG tertahan di zona merah pada penutupan sesi I Rabu (28/12/2022). IHSG ditutup melemah 61,22 poin (0,88%) ke level 6.861,8. Perkembangan Covid di Tiongkok dan tekanan yield obligasi AS ditengarai menjadi penyebab melemahnya IHSG. Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan, gerak IHSG tertahan di zona merah yang cenderung terpengaruh sentimen eksternal, seiring tekanan bursa regional efek dari imbal hasil obligasi Amerika Serikat yang mengalami kenaikan. Imbal hasil obligasi pemerintah untuk tenor sepuluh tahun arin menguat sebesar 11 basis poin menjadi 3,85%. “Ini tentunya menjadi pelaku pasar cenderung menghindari investasi di aset berisiko,” tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Rabu (28/12/2022). Pilarmas Investindo Sekuritas menyebut, sentimen lainnya dengan rencana pemerintah melonggarkan pembatasan zero Covid dan kebijakan akan menghentikan aturan karantina Covid-19 untuk wisatawan. Ini tentunya akan memberikan reopening Tiongkok sehingga menopang aktivitas msyarakat. “Namun demikian tampaknya pasar memiliki pandangan yang lain, di mana pelaku pasar mengkhawatirkan akan infeksi virus Covid akan meningkat di tengah kondisi di Tiongkok masih dalam pusaran Covid-19,” tambah Pilarmas Investindo Sekuritas. Hal ini mengingat kasus infeksi baru Corona masih terjadi di fase reopening ekonomi. Euforia masyarakat ini akan menambah tekanan inflasi di Tiongkok dan tekan inflasi pada ekonomi global, sehingga kekhawatiran akan perlambatan ekonomi kembali muncul. Di tengah koreksi IHSG, Pilarmas merekomendasikan saham CPIN. “CPIN. Kami merekomendasikan buy dengan support dan resistance di level 5.825-6.100. Sedangkan PER; 22,97x dan PBV; 3,57x,” tutup Pilarmas Investindo Sekuritas. Jakarta, Beritasatu.com
0 Comments
Leave a Reply. |
BPF NEWSPT BESTPROFIT FUTURESArchives
September 2023
Categories
All
|