Foto: Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa saham terpantau melesat pada perdagangan sesi I Senin (21/8/2023), setelah penyedia data dan indeks pasar modal yakni Financial Times Stock Exchange (FTSE) Russell melakukan rebalancing atau penyesuaian penghuni FTSE Global Equity Index Series dalam semi-annual review September 2023. Dari kelompok kapitalisasi kecil alias small cap, ada enam saham yang masuk. Adapun keenam saham tersebut yakni PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). Pada sesi I hari ini, dari enam saham tersebut secara mayoritas menguat, hanya satu yang cenderung terkoreksi. Berikut pergerakan keenam saham yang resmi masuk ke dalam FTSE Global Equity Index Small Cap. SahamKode SahamHarga TerakhirPerubahan Bumi Resources MineralsBRMS19711,30% Pertamina Geothermal EnergyPGEO1.0558,76% Bumi ResourcesBUMI1466,57% Map Aktif AdiperkasaMAPA8506,25% Bukalapak.comBUKA2403,45% Media Nusantara CitraMNCN535-0,93%Sumber: RTI Per pukul 11:23 WIB, saham BRMS menjadi yang paling besar penguatannya pada sesi I hari ini, yakni melejit 11,3% ke posisi Rp 197/saham. Tak hanya saham BRMS saja, induknya yakni BUMI juga melonjak 8,76% ke Rp 146/saham. Namun sayangnya, saham MNCN tidak mengikuti jejak kelima saham yang baru masuk ke dalam FTSE Global Equity Index Small Cap, di mana saham MNCN melemah 0,93% menjadi Rp 535/saham. FTSE sebelumnya kembali mengubah susunan konstituen Global Equity Index Asia Pacific ex Japan ex China Regional yang akan efektif pada penutupan perdagangan Jumat, 15 September 2023 atau pada Senin, 18 September 2023. Tercatat, enam saham baru resmi masuk ke dalam FTSE Global Equity Index Small Cap. Namun, untuk saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) dan PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) harus terdepak dari kategori small cap. Sebagaimana diketahui, FTSE itu sendiri atau yang dikenal dengan sebutan FTSE Russel Group merupakan organisasi finansial di Inggris yang memiliki spesialisasi menyediakan indeks untuk acuan pasar keuangan global atau istilahnya benchmarking portfolio. Ketika suatu saham masuk dalam screening FTSE maka saham tersebut dinilai memiliki fundamental yang sehat serta diikuti dengan likuiditas yang masuk dalam kriteria FTSE. Oleh karena itu, indeks FTSE ini telah memiliki reputasi yang baik dan track record penilaian saham yang sangat rigid, sehingga saham-saham yang masuk dalam kriteria FTSE tentunya akan dapat menjadi pertimbangan investor untuk melakukan investasi, terutama investor asing. CNBC INDONESIA RESEARCH
0 Comments
Leave a Reply. |
BPF NEWSPT BESTPROFIT FUTURESArchives
September 2023
Categories
All
|