Emas
PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Beberapa tahun belakangan, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah merumuskan sebuah pembentukan 'bank emas' alias bullion bank. Pada beberapa kesempatan sejak tahun lalu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan beberapa hal yang menjadi sorotan pemerintah terkait pembentukan bank tersebut. PT BESTPROFIT "Pembentukan bank emas ini membuat kita tak perlu memarkir emasnya di Bullion Bank Singapura. Karena sekarang kan yang terjadi begitu untuk menghindarkan PPN," kata Airlangga pada November 2021 lalu. Terbaru, Airlangga menjelaskan hal itu kembali dalam acara Webinar BRI Microfinance Outlook 2022 yang bertajuk "Boosting Economic Growth Through Ultra Micro Empowerment" yang berlangsung secara hibrida, Kamis (10/2/2022). BEST PROFIT Dia menjelaskan, pembentukan bullion bank tidak lepas dari basis bisnis Pegadaian (bagian dari Holding Ultramikro) di bidang gadai emas. Apalagi, lanjut Airlangga, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meletakkan batu pertama pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Dari pabrik itu, ditargetkan ada produksi emas sebanyak satu ton per minggu. Untuk tahap awal, berkat investasi US$ 200 juta dolar, PTFI bisa memproduksi 35 ton emas. "Sehingga kalau ditangkap ini dengan bullion bank ini tidak perlu dikirim ke Singapura, karena kebanyakan sekarang dikirim ke Singapura, dari Singapura masuk lagi ke Indonesia. Sehingga hampir seluruh industri perhiasan itu adalah cost-nya hanya tolling fee karena tentu kaitannya dengan insentif fiskal dengan PPN," ujar Airlangga. Oleh karena itu, menurut dia, dengan keberadaan smelter PTFI di Gresik, Jatim, maka turunan dari bahan baku tambang semakin bernilai tambah tinggi. BESTPROFIT "Dengan demikian tentu PR bagi BRI tentu semakin banyak. Time frame mungkin 2023, jadi punya cukup waktu untuk mempersiapkan dari segi regulasi maupun korporasinya," kata Airlangga. Apa itu Bullion Bank atau Bank Emas? Regulasi ekspor-impor memang masih menjadi isu utama yang dihadapi para pelaku industri emas. Siklus ekspor impor emas yang ada saat ini masih kurang menguntungkan untuk para produsen industri emas. Untuk pembayaran bahan baku berupa emas batangan, harus dikirim melalui perantara Bullion Bank internasional. Lanjutnya, apabila Indonesia memiliki Bullion Bank sendiri tentu bisa mendapatkan keuntungan yang lebih. Yang mana pemerintah tidak perlu memberikan Surat Keterangan Bebas (SKB) pajak impor lagi untuk komoditas emas. Jadi transaksi emas bisa dilakukan di Indonesia tanpa perlu melalui perantara Bullion Bank internasional. Saat ini seperti yang Airlangga katakan, bank penyedia transaksi lengkap termasuk Bullion Bank ada di Singapura. Bullion Bank sendiri tak spesifik mengurus transaksi emas saja, tapi bank-bank besar seperti JP Morgan hingga HSBC telah memberikan layanan ini. PT BESTPROFIT FUTURES BPF Bullion Bank atau bank emas secara spesifik adalah bank yang melakukan transaksi pembelian dan penjualan logam mulia. Termasuk ekspor-impor hingga proses penyimpanannya. Kemendag sempat mengungkapkan keuntungan jika RI punya Bullion Bank. Nantinya pelanggan luar negeri akan lebih suka membeli emas batangan dari Bullion Bank Indonesia karena harga yang kompetitif dan tidak ada shipping cost untuk physical emas batangan dari luar negeri ke Indonesia. Selain itu, tidak ada risiko perbedaan harga emas di pasaran. Adanya Bullion Bank di Indonesia akan menambah devisa negara, menggerakkan roda perekonomian, dan masyarakat bisa memperoleh bunga melalui emas yang mereka simpan di Bullion Bank. Pembentukan bullion bank dapat memberi manfaat penghematan devisa, sumber pembiayaan bagi industri, diversifikasi produk bagi bank, dan return bagi masyarakat. Mengutip moneyland, bullion bank juga menyediakan perdagangan dengan denominasi logam mulia. Semua layanan diterima baik dengan mata uang biasa maupun logam mulia. Layanan yang diberikan termasuk peminjaman, investasi, jual beli emas batangan fisik, penyimpanan emas batangan, penjualan sertifikat emas dan penyediaan layanan rekening logam mulia. Dari catatan Airlangga, potensi tambang terbesar RI ada di Grasberg, Papua dengan cadangan emas mencapai 30,2 juta ounces. Indonesia merupakan produsen emas terbesar ke 7 di dunia dengan produksi 130 ton per tahun (4,59 juta ounces). Sementara konsumsi emas Indonesia masih tergolong rendah di mana investasi ritel untuk emas sebanyak 172.800 ounce, dan di perhiasan mencapai 137.600 ounces. Jakarta, CNBC Indonesia
0 Comments
Leave a Reply. |
BPF NEWSPT BESTPROFIT FUTURESArchives
September 2023
Categories
All
|