Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susislo) PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI
- Setelah naik tipis Rabu kemarin, harga emas Antam kembali menanjak pada perdagangan Kamis (8/7/2021), bahkan cukup signifikan. Dalam 2 hari terakhir, harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. (ANTM) ini akhirnya mengikuti harga emas dunia. Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, emas dengan berat/ukuran 1 gram dijual Rp 945.000/batang, naik Rp 5.000 atau 0,53% dibandingkan harga kemarin. PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram, semuanya mengalami kenaikan RP 5.000/gram. Satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan dijual Rp 88.712.000/batang atau Rp 887.120/gram. PT BESTPROFIT BEST PROFIT Tetapi harga tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP. BeratHarga DasarHarga NPWP (+Pajak 0.45%)Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%) 0.5 gr522,5524,500526,500 1 gr945,000949,000953,000 2 gr1,830,0001,838,0001,846,000 3 gr2,720,0002,732,0002,744,000 5 gr4,500,0004,520,0004,540,000 10 gr8,945,0008,985,0009,025,000 25 gr22,237,00022,337,00022,437,000 50 gr44,395,00044,594,00044,794,000 100 gr88,712,00089,111,00089,510,000 250 gr221,515,000222,511,000223,508,000 500 gr442,820,000444,812,000446,805,000 1000 gr885,600,000889,585,000893,570,000 Harga emas Antam baru naik dalam kemarin dan hari ini, sementara emas dunia sudah 6 hari berturut-turut. Kemarin, harga emas dunia kemarin menguat 0,37% ke US$ 1.803,40/troy ons. Jebloknya yield obligasi (Treasury) Amerika Serikat menjadi pemicu kenaikan emas dunia. Treasury dan emas merupakan aset yang dianggap aman (safe haven). Bedanya, Treasury memberikan imbal hasil (yield) sementara emas tanpa imbal hasil. Dampaknya, ketika yield Treasury naik maka emas menjadi tak menarik, dan sebaliknya ketika yield turun emas akan menjadi buruan. Apalagi, jika inflasi sedang tinggi. Yield Treasury tenor 10 tahun kini berada di 1,322%, level terendah sejak pertengahan Februari. Yield yang rendah, tetapi dengan inflasi yang tinggi di AS tentunya membuat riil return menjadi negatif, yang membuat obligasi AS menjadi kurang menarik. BESTPROFIT Di sisi lain, emas secara tradisional dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi. Ketika inflasi tinggi, logam mulia ini menjadi target investasi. Apalagi, dalam rilis notula rapat kebijakan moneter bank sentral AS (The Fed) menunjukkan tidak akan terburu-buru melakukan tapering atau pengurangan nilai pembelian aset (quantitative easing/QE). Artinya, tapering kemungkinan besar tidak dilakukan di tahun ini. PT BESTPROFIT FUTURES BPF Mayoritas komite pembuat kebijakan moneter (FOMC) sepakat perekonomian harus menunjukkan "kemajuan substansial lebih jauh" sebelum The Fed mulai mengetatkan kebijakan moneter. Hal tersebut menguntungkan bagi emas, dan justru membuat yield Treasury makin turun. Sumber :Jakarta, CNBC Indonesia TIM RISET CNBC INDONESIA
0 Comments
Leave a Reply. |
BPF NEWSPT BESTPROFIT FUTURESArchives
September 2023
Categories
All
|