tPT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong agar produk-produk Indonesia menguasai pasar halal dunia. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar dunia, Indonesia memiliki potensi besar untuk melakukan hal tersebut.
Hal tersebut dikemukakan Wapres saat memberikan pengarahan dalam pagelaran Indonesia Industrial Moslem Exhibition 2021 yang digelar secara virtual, seperti dikutip melalui keterangan resmi, Jumat (4/6/2021). "Indonesia memiliki potensi pasar besar bagi produk muslim. Kita tentu sangat ingin Indonesia juga menjadi produsen dan eksportir produk halal terbesar di dunia," kata Ma'ruf Amin. PT BESTPROFIT Wapres mengungkapkan, berdasarkan data OIC Economic Outlook 2020, di antara negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Indonesia masih menjadi eksportir terbesar kelima dengan proporsi 9,3. Angka tersebut di bawah Arab Saudi 14,5%, Malaysia 13,3%, Uni Emirat Arab 12,3%, dan Turki 10,1%. Indonesia juga merupakan importir terbesar keempat dengan proporsi 8,4% di bawah Uni Emirat Arab 12,2% Turki 12,1% dan Malaysia 11,8% BEST PROFIT Untuk itu, Ma'ruf Amin berharap agar potensi Indonesia sebagai pasar produk muslim harus dibarengi dengan peningkatan kinerja ekspor Indonesia ke luar negeri khususnya ke negara-negara OKI. "Indonesia harus lebih gigih berusaha menguasai pasar halal dunia khususnya negara-negara OKI," ujarnya. "Yang kedua, dengan membangun kawasan-kawasan halal yang terintegrasi dengan fasilitas logistik halal. Ketiga, dengan membangun sistem informasi halal termasuk mempercepat proses penyelesaian sertifikat halal," ujarnya.Untuk mewujudkan hal tersebut, Wapres memaparkan sedikitnya ada empat langkah strategis yang dapat dilakukan. Pertama, dengan mengembangkan riset halal dan meningkatkan substitusi impor. BESTPROFIT Terakhir, yaitu dengan meningkatkan kontribusi produsen-produsen produk halal, baik skala mikro, menengah, dan besar untuk ekspor produk halal ke seluruh dunia. PT BESTPROFIT FUTURES BPF "Melihat berbagai potensi yang kita miliki, ditambah dukungan pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal, saya optimis Indonesia mampu menjadi produsen produk halal terbesar di dunia dalam waktu mendatang," pungkasnya.o edit. Jakarta, CNBC IndonesiaJakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong agar produk-produk Indonesia menguasai pasar halal dunia. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar dunia, Indonesia memiliki potensi besar untuk melakukan hal tersebut. Hal tersebut dikemukakan Wapres saat memberikan pengarahan dalam pagelaran Indonesia Industrial Moslem Exhibition 2021 yang digelar secara virtual, seperti dikutip melalui keterangan resmi, Jumat (4/6/2021). "Indonesia memiliki potensi pasar besar bagi produk muslim. Kita tentu sangat ingin Indonesia juga menjadi produsen dan eksportir produk halal terbesar di dunia," kata Ma'ruf Amin. Wapres mengungkapkan, berdasarkan data OIC Economic Outlook 2020, di antara negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Indonesia masih menjadi eksportir terbesar kelima dengan proporsi 9,3. Angka tersebut di bawah Arab Saudi 14,5%, Malaysia 13,3%, Uni Emirat Arab 12,3%, dan Turki 10,1%. Indonesia juga merupakan importir terbesar keempat dengan proporsi 8,4% di bawah Uni Emirat Arab 12,2% Turki 12,1% dan Malaysia 11,8% Untuk itu, Ma'ruf Amin berharap agar potensi Indonesia sebagai pasar produk muslim harus dibarengi dengan peningkatan kinerja ekspor Indonesia ke luar negeri khususnya ke negara-negara OKI. "Indonesia harus lebih gigih berusaha menguasai pasar halal dunia khususnya negara-negara OKI," ujarnya. Baca: Jurus Wapres Geber Potensi Wakaf: Ciptakan Super Apps! Untuk mewujudkan hal tersebut, Wapres memaparkan sedikitnya ada empat langkah strategis yang dapat dilakukan. Pertama, dengan mengembangkan riset halal dan meningkatkan substitusi impor. "Yang kedua, dengan membangun kawasan-kawasan halal yang terintegrasi dengan fasilitas logistik halal. Ketiga, dengan membangun sistem informasi halal termasuk mempercepat proses penyelesaian sertifikat halal," ujarnya. Terakhir, yaitu dengan meningkatkan kontribusi produsen-produsen produk halal, baik skala mikro, menengah, dan besar untuk ekspor produk halal ke seluruh dunia. "Melihat berbagai potensi yang kita miliki, ditambah dukungan pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal, saya optimis Indonesia mampu menjadi produsen produk halal terbesar di dunia dalam waktu mendatang," pungkasnya. Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong agar produk-produk Indonesia menguasai pasar halal dunia. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar dunia, Indonesia memiliki potensi besar untuk melakukan hal tersebut. Hal tersebut dikemukakan Wapres saat memberikan pengarahan dalam pagelaran Indonesia Industrial Moslem Exhibition 2021 yang digelar secara virtual, seperti dikutip melalui keterangan resmi, Jumat (4/6/2021). "Indonesia memiliki potensi pasar besar bagi produk muslim. Kita tentu sangat ingin Indonesia juga menjadi produsen dan eksportir produk halal terbesar di dunia," kata Ma'ruf Amin. Wapres mengungkapkan, berdasarkan data OIC Economic Outlook 2020, di antara negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Indonesia masih menjadi eksportir terbesar kelima dengan proporsi 9,3. Angka tersebut di bawah Arab Saudi 14,5%, Malaysia 13,3%, Uni Emirat Arab 12,3%, dan Turki 10,1%. Indonesia juga merupakan importir terbesar keempat dengan proporsi 8,4% di bawah Uni Emirat Arab 12,2% Turki 12,1% dan Malaysia 11,8% Untuk itu, Ma'ruf Amin berharap agar potensi Indonesia sebagai pasar produk muslim harus dibarengi dengan peningkatan kinerja ekspor Indonesia ke luar negeri khususnya ke negara-negara OKI. "Indonesia harus lebih gigih berusaha menguasai pasar halal dunia khususnya negara-negara OKI," ujarnya. Baca: Jurus Wapres Geber Potensi Wakaf: Ciptakan Super Apps! Untuk mewujudkan hal tersebut, Wapres memaparkan sedikitnya ada empat langkah strategis yang dapat dilakukan. Pertama, dengan mengembangkan riset halal dan meningkatkan substitusi impor. "Yang kedua, dengan membangun kawasan-kawasan halal yang terintegrasi dengan fasilitas logistik halal. Ketiga, dengan membangun sistem informasi halal termasuk mempercepat proses penyelesaian sertifikat halal," ujarnya. Terakhir, yaitu dengan meningkatkan kontribusi produsen-produsen produk halal, baik skala mikro, menengah, dan besar untuk ekspor produk halal ke seluruh dunia. "Melihat berbagai potensi yang kita miliki, ditambah dukungan pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal, saya optimis Indonesia mampu menjadi produsen produk halal terbesar di dunia dalam waktu mendatang," pungkasnya.
0 Comments
Leave a Reply. |
BPF NEWSPT BESTPROFIT FUTURESArchives
September 2023
Categories
All
|