Foto: Listing perdana PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR). (Dok. ist)Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten kelapa sawit milik konglomerat Haji Isam yakni PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) terpantau kembali melesat pada perdagangan sesi I Rabu (20/3/2024), di mana sudah lima hari beruntun saham JARR melesat.
Per pukul 09:15 WIB atau 15 menit setelah sesi I dibuka, saham JARR melonjak 2,86% ke posisi Rp 540/saham. Saham JARR pada sesi I hari ini bergerak di rentang harga Rp 525 - Rp 580 per saham. Saham JARR sudah ditransaksikan sebanyak 3.187 kali dengan volume sebesar 14,88 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 8,22 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 4,98 Triliun. Dari order book-nya, di order bid atau beli, antrean pada harga Rp 535/saham menjadi yang tebanyak pada sesi I hari ini, yakni mencapai 1.963 lot atau sekitar Rp 105 juta. Sedangkan di order offer atau jual, pada harga Rp 575/saham, menjadi antrean jual terbanyak pada sesi I hari ini, yakni sebanyak 8.526 lot atau sekitar Rp 490 juta. Diketahui, saham JARR sudah melesat dalam lima hari beruntun. Pada periode tersebut, saham JARR sudah melejit hingga 74,19%. Padahal, Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mencermati pergerakan dan pola transaksi saham JARR. Pasalnya terjadi transaksi efek yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA). Sehubungan dengan terjadinya UMA atas perdagangan saham JARR, BEI meminta para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, bursa juga menghimbau agar para investor mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, serta mengkaji kembali rencana corporate action perseroan apabila belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi. Saat JARR melesat sejak perdagangan 14 Maret lalu, sekuritas dengan kode broker NI yakni BNI Sekuritas terpantau memborong saham JARR sebesar Rp 21,6 miliar di harga rata-rata Rp 427/saham, berdasarkan data per Selasa kemarin. Kemudian UBS Sekuritas Indonesia dengan kode broker AK juga memborong JARR sebesar Rp 1,7 miliar di harga rata-rata Rp 422/saham. Sementara dari sisi jual, Philip Sekuritas dengan kode KK menjual saham JARR sebesar Rp 4,8 miliar dengan harga rata-rata Rp 404/saham. Berikutnya ada Mirae Asset Sekuritas dengan kode YP melepas sebanyak Rp 3 miliar di harga rata-rata Rp 453/saham. Belum diketahui penyebab pastinya saham JARR melesat hingga lima hari beruntun. Namun pada hari ini, sepertinya penguatan saham JARR sudah mulai terpangkas. CNBC INDONESIA RESEARCH
0 Comments
Leave a Reply. |
BPF NEWSPT BESTPROFIT FUTURESArchives
September 2023
Categories
All
|