Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: BPMI Setpres) CLOSE PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, rasio utang Indonesia terhadap PDB relatif lebih rendah dibandingkan dengan beberapa negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Menurutnya, rasio utang yang terjaga itu dikarenakan penerapan disiplin fiskal yang ketat. PT BESTPROFIT BEST PROFIT "Risiko kredit Indonesia dianggap manageable karena eksposur utang pemerintah yang jauh lebih rendah dibandingkan negara maju dan berkembang yang di ASEAN maupun di G-20," ujarnya dalam konferensi pers APBN KiTa, Rabu (27/6/2022). BESTPROFIT AdvertisementIa menjelaskan, rasio utang Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB), berdasarkan proyeksi IMF pada April 2022, yakni mencapai 42,71% di 2022. Rasio utang Indonesia masih di bawah batas maksimal yakni 60% terhadap PDB, sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara. Angka itu lebih rendah dibandingkan negara maju seperti Amerika Serikat (AS) yang sebesar 125,58%, Jerman 70,87%, Prancis 112,58%, Inggris 87,83%, Jepang 262,54%, dan Korea Selatan 52,04%. PT BESTPROFIT FUTURES BPF Begitu pula bila dibandingkan dengan negara-negara peers di ASEAN, seperti Malaysia yang sebesar 69,25%, Thailand 62,68%, Filipina 60,04%. Serta bila dibandingkan dengan negara peers di G-20 seperti Brasil yang sebesar 91,89%, Tiongkok 77,84%, dan India 86,90%. "Kalau dibandingkan negara maju dan berkembang, baik yang di ASEAN maupun G-20 terlihat rasio utang pemerintah yang 42% ini relatif sangat kecil, negara-negara itu jauh di atas Indonesia rasio utangnya terhadap PDB," ucapnya. Jakarta, Beritasatu.com
0 Comments
Leave a Reply. |
BPF NEWSPT BESTPROFIT FUTURESArchives
September 2023
Categories
All
|