Ilustrasi perdagangan Kripto. (Foto: Istimewa) CLOSE PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI- Pergerakan aset kripto pada Rabu (24/8/2022) siang tampak naik tipis di zona hijau. Sejak awal pekan ini, gerak kripto tergolong sideways dengan rentang naik-turun yang tipis. Hal ini seakan membuktikan pasar belum menarik bagi investor. Melansir situs CoinMarketCap pada Rabu (24/8/2022) pukul 12.00 WIB, dari 7 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar atau big cap kompak kumpul ke zona hijau dalam 24 jam terakhir. Nilai bitcoin (BTC), misalnya naik tipis 0,29% ke US$ 21.337 per keping dan turun 11,35% selama seminggu terakhir. PT BESTPROFIT BEST PROFIT AdvertisementSementara, Ethereum (ETH) juga mulus naik 0,66% ke US$ 1.622 di waktu yang sama dan anjlok 14,60% sepekan terakhir. Solana (SOL), Cardano (ADA) dan Dogecoin (DOGE) juga alami penurunan harga masing-masing 1,44%, 0,12% dan 1,25%. BESTPROFIT Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan, melihat pola pergerakan kripto yang sempat naik dan turun dengan cepat membuktikan bahwa pasar belum stabil. Investor tampak tidak percaya diri melakukan akumulasi di tengah sentimen ekonomi yang masih negatif. PT BESTPROFIT FUTURES BPF “Pasar aset kripto ternyata tak mampu mempertahankan posisinya di zona hijau lebih lama. Pergerakan pasar yang cenderung membosankan ini sebenarnya sudah diprediksi. Pasalnya, penguatan harga aset-aset kripto hanyalah technical rebound. Sementara, situasi makroekonomi masih kurang kondusif. Terlebih, data-data ekonomi AS yang baru dirilis kemarin tidak satu pun menunjukkan sinyal-sinyal pemulihan," kata Afid, Rabu (24/8/2022). Pada hari Selasa (23/8/2022) lalu, sajian data aktivitas manufaktur AS mencetak pelemahan di Agustus. Selain itu, data penjualan rumah di AS mengalami penurunan signifikan 12,6% secara bulanan pada Juli lalu. Aktivitas bisnis di sektor swasta AS turun pada Agustus 2022. Bahkan, penurunan bisnis ini tercepat sejak 15 bulan terakhir atau Mei 2020 lalu. “Data-data tersebut semakin mempertebal ketakutan investor akan perlambatan ekonomi AS. Investor tentu akan menjauhi pasar aset berisiko, termasuk saham dan kripto ketika prospek ekonomi diramal mendung,” jelas Afid. Jakarta, Beritasatu.com
0 Comments
Leave a Reply. |
BPF NEWSPT BESTPROFIT FUTURESArchives
September 2023
Categories
All
|