Data pergerakan kasus positif dan kematian harian Covid-19 di Jakarta sampai 13 November 2021. (Foto: B1/Muhammad Reza) PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 di Jakarta akan berakhir besok, Senin (15/11/2021) di Jakarta. Sejauh ini, perkembangan kasus Covid-19 masih terkendali dan landai, meskipun aktivitas masyarakat selama masa PPKM Level 1 sudah nyaris normal kembali. Berdasarkan data dari situs corona.jakarta.go.id, hingga 13 November, jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta tersisa 711 kasus baik yang dirawat di rumah sakit maupun yang menjalani isolasi mandiri. PT BESTPROFIT Dari jumlah tersebut, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di 140 rumah sakitR rujukan Covid-19 sebanyak 177 orang dan yang menjalani isolasi sebanyak 534 orang. BEST PROFIT “Jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 54 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai 13 November sebanyak 711 baik orang yang masih dirawat atau yang diisolasi,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia di Jakarta, Minggu (14/11/2021). BESTPROFIT Kasus aktif Covid-19 di Jakarta memang menunjukkan trend yang menurun. Per 8 November yang lalu, kasus aktif Covid-19 berada di angka 825 kasus, lalu 1 November sebanyak 995 kasus, 25 Oktober sebanyak 1.053 kasus dan 17 Oktober sebanyak 1.346 kasus. Jumlah kasus aktif Covid-19 saat ini juga terhitung kecil jika dibandingkan kasus konfirmasi positif Covid-19 secara total di Jakarta yang mencapai 862.697. PT BESTPROFIT FUTURES BPF Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 848.419 dengan tingkat kesembuhan 98,3%, dan total 13.567 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6%. Selain itu, jumlah kasus aktif juga telah turun tajam sebanyak 112.427 atau turun hampir 160 kali lipat dibandingkan puncak kasus aktif di Ibu Kota yang terjadi pada 16 Juli 2021 lalu. Pada saat itu, jumlah kasus aktif mencapai angka 113.138 kasus dengan perincian 88.295 pasien Covid-19 yang menjalani isolasi dan sebanyak 24.843 pasien Covid-19 yang dirawat. Sementara positivity rate atau persentase kasus positif Covid-19 di Jakarta saat ini sedikit mengalami kenaikan, meskipun tidak singnifikan. Pada akhir Oktober, positivity rate di Jakarta berada di angka 0,4% dan saat ini mengalami kenaikan 0,1% sehingga positivity rate menjadi 0,5%. Angka ini terus menjauh dari ambang batal ideal positivity rate yang ditetapkan oleh WHO, yakni 5%. Angka 0,5% ini berarti jika 100 orang dilakukan tes PCR hari ini, maka hanya 1 orang yang didiagnosis positif Covid-19 dan sisanya, 99 orang dinyatakan negatif Covid-19. DKI Jakarta, pernah berada pada angka positivity rate 48%, yakni pada pertengahan Juni 2021. Saat itu merupakan puncak gelombang kedua pandemi Covid-19. Jika positivity rate-nya 48%, maka dari 100 orang yang dites PCR, 48 orang dinyatakan positif Covid-19 dan sisanya negatif Covid-19. Angka positivity rate di Jakarta ini secara umum menggambarkan situasi Covid-19 di Jakarta. Pasalnya, testing PCR di Jakarta dalam sepekan terakhir juga sangat tinggi, yakni 10 kali lipat dari standar minimal yang ditetapkan WHO di mana dalam sepekan terakhir jumlah tes PCR sudah mencapai 106.471 orang. WHO menetapkan standar tes sebanyak 10.645 orang dites PCR per minggu di Jakarta. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 670.275 per sejuta penduduk. Jakarta, Beritasatu.com
0 Comments
Leave a Reply. |
BPF NEWSPT BESTPROFIT FUTURESArchives
September 2023
Categories
All
|