Foto: Toto Sugiri, pemilik DCII/ dok.DCII
PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Melantainya saham emiten penyedia layanan data center, PT DCI Indonesia Tbk (DCII), di Bursa Efek Indonesia berhasil menelurkan tiga orang kaya baru di Indonesia. PT BESTPROFIT Hal ini terjadi karena saham emiten yang baru 6 bulan tercatat di papan perdagangan di BEI ini terus melejit dari hari ke hari hingga harus digembok alias suspensi (penghentian sementara) perdagangan oleh otoritas bursa. Saham DCII pertama kali ditawarkan ke publik pada 6 Januari 2021 dengan harga Rp 420/saham. Sejak awal IPO (penawaran saham perdana, initial public offering) hingga penutupan perdagangan Senin kemarin (14/6)--sebelum saham disuspensi--harga saham DCII naik meroket hingga 11.800% lebih, setelah sahamnya di level Rp 50.250/saham. BEST PROFIT Sebagai informasi, tahun lalu, sebelum IPO di Januari 2020, pemegang saham pengendali perusahaan yakni DCI International Holding Pte. Ltd., Singapura 2.026.096.000 atau 99,99% dan Gunawan Tenggarahardja 0,004% atau 88.000 saham. BESTPROFIT Setelah IPO, hingga Maret 2021, pemegang saham terbesar DCII yakni Otto Toto Sugiri 815.055.354 atau 34,19%, lalu Marina Budiman 649.998.770 atau 27,26% dan Han Arming Hanafia 407.527.660 atau 17.08%, sementara investor publik 15% atau 357.561.500 saham. PT BESTPROFIT FUTURES BPF Sumber : Jakarta, CNBC Indonesia
0 Comments
Leave a Reply. |
BPF NEWSPT BESTPROFIT FUTURESArchives
September 2023
Categories
All
|