BEST PROFIT - Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XVIII Papua berkoordinasi dengan aparat keamanan pasca dibunuhnya 31 pekerja proyek di Nduga, Papua. Puluhan pekerja proyek pembangunan jembatan di Distrik Yall, Kabupaten Nduga ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), satu orang berhasil melarikan diri namun belum ditemukan.
"Kami juga belum dapat memastikan nasib ASN (aparatur sipil negara) PUPR yang bertugas mengawasi pembangunan jembatan yang dilakukan PT Istaka," kata Kepala BBPJN Wilayah XVIII Papua Oesman Marbun kepada Antara di Jayapura, Selasa (4/12). Oesman langsung terbang ke Wamena untuk memantau perkembangan situasi di Nduga. BESTPROFIT "Pagi ini saya ke Wamena, untuk memantau langsung perkembangannya," kata Marbun yang mengaku sudah berada di pesawat menuju Wamena, Kabupaten Jayawijaya, untuk selanjutnya ke Kabupaten Nduga. Ia menyebut PT Istaka membangun jembatan di 41 titik di Kabupaten Nduga. Sementara itu, Kepala Satker Wamena Togap Manik secara pisah mengakui Efrand Hutagaol selaku ASN di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ditugaskan ke Nduga sejak Jumat (30/11) dan belum diketahui nasibnya. PT BESTPROFIT Dilaporkan pada Minggu (2/12) KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) membunuh puluhan karyawan PT Istaka yang sedang melakukan pengerjaan pembangunan jembatan di Distrik Yall. Awalnya, dilaporkan 24 pekerja tewas dibunuh KKB dan 10 lainnya berhasil melarikan diri dan diamankan tokoh masyarakat setempat namun belum dapat dipastikan perkembanganterbarunya akibat sulitnya komunikasi. Sumber: merdeka.com
0 Comments
Leave a Reply. |
BPF NEWSPT BESTPROFIT FUTURESArchives
September 2023
Categories
All
|