PT BESTPROFIT - Teriakan kata "cebong" dari para relawan bergemuruh kala Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berpidato di acara peringatan Hari Penyandang Disabilitas Internasional di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (5/12/2018).
Dalam pidatonya, Prabowo membahas soal tingginya harga bahan pokok yang langsung dirasakan masyarakat terutama emak-emak. Prabowo sempat menyinggung kalau pemerintahan Presiden Joko Widodo tak paham soal melambungnya harga bahan kebutuhan pokok di masyarakat. "Makanya dia (elit) bilang nggak kok harga ekonomi bagus. Jadi kadang-kadang kita gak mengerti kita tinggal di negara mana? Kalau saya bicara dari beberapa mereka itu, lu tau kan yang gue maksud," kata Prabowo di depan para penyandang disabilitas. BEST PROFIT Pernyataan Prabowo tersebut lantas mengundang reaksi dari para penyandang disabilitas yang hadir. Beberapa dari mereka dengan lantang berteriak kata "cebong". Mendengar teriakan itu, Prabowo sempat memberikan reaksinya kepada peneriak itu. "Eh bukan gue yang bilang ya, lu," ucap Prabowo. Istilah cebong diketahui merupakan sebutan untuk para pendukung Jokowi. Adanya pekikan "cebong" itu, Prabowo lantas meminta kepada penyandang disabilitas itu untuk tidak meneriakan kata-kata tersebut. Untuk mendamaikan suasana, Prabowo pun menaikkan kedua jarinya sambil menyerukan perdamaian. BESTPROFIT "Jangan, cebong cebong itu enggak boleh. Peace-peace," ujar Prabowo. Sumber: suara.com
0 Comments
BEST PROFIT - Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta menerima laporan dari BPJS Ketenagakerjaaan soal penunggakan iuran dari 43 ribu perusahaan di ibu kota. Tunggakan tersebut setelah ditotal mencapai Rp 1,1 triliun.
"Ini angka yang sangat besar. Ini menyangkut masalah kemanusiaan," ujar Wakajati DKI Pathor Rohman di Kantornya, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (5/12). Dengan adanya laporan tersebut, Kejati bekerjasama dengan BPJS Ketanagakerjaan mengundang sekitar 81 perusahaan yang bermasalah. Dari 81 perusahaan yang diundang, hanya 64 perwakilan perusahaan yang hadir. Pemanggilan 81 perusahaan tersebut untuk mengetahui kendala yang terjadi sehingga perusahaan tak membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan secara menyeluruh. BESTPROFIT "Kita masih berusaha dengan cara mengetuk hati nurani para pengusaha. Bagaimana seorang pekerja tidak didaftarkan dalam BPJS, nanti kalau ada hal yang menyangkut kecelakaan kerja bagaimana, jadi saya mengetuk hati nurani para pengusaha untuk segera mendaftarkan para pekerjanya ke BPJS," kata Pathor. Menurut Pathor, semua perusahaan pasti sudah mengetahui sanksi yang akan diberikan jika terus membandel. Sanksi yang bisa dikenakan kepada perusahaan yang bandel adalah dengan mencabut izin usaha, denda Rp 1 miliar hingga penjara 8 tahun kurungan. Hal tersebut tertuang dalam PP Nomor 86 Tahun 2013. "Saya kira kita tidak mengedepankan itu (sanksi), bayangkan juga, administrasi itu tidak ringan lho, izin usaha dicabut, izin memasukkan tenaga kerjanya, izin ikut tender juga akan dibatasi, untuk itu saya meminta kepada rekan pengusaha untuk patuh. Saya kira perusahaan tidak akan bangkrut, malah jika pekerjanya sejahtera, perusahaannya akan semakin besar, karena doanya akan makbul," kata Pathor. PT BESTPROFIT Menurut Deputi Direktur Ketenagakerjaan BPJS Ahmad Hafiz, pihaknya sudah berkali-kali mengingatkan kepada pengusaha untuk mendaftarkan tenaga kerjanya ke BPJS Ketenagakerjaan. Selain mendaftarkan, tentu juga membayar iuran sesuai dengan peraturan pemerintah. "Dari BPJS sudah mengingatkan terus, saya pikir mereka lupa. Makanya kita serahkan ke Kejaksaan. Itu total Rp 1,1 triliun tunggakan yang ada di DKI sejak 2015. Kemudian kita bertahap, kita serahkan ke Kejati, Kejari. Bertahap sudah ada yang membayar. Kita akan lebih kepada pembinaan," kata Ahmad Hafiz. Reporter: Fachrur Rozie BEST PROFIT - Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XVIII Papua berkoordinasi dengan aparat keamanan pasca dibunuhnya 31 pekerja proyek di Nduga, Papua. Puluhan pekerja proyek pembangunan jembatan di Distrik Yall, Kabupaten Nduga ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), satu orang berhasil melarikan diri namun belum ditemukan.
"Kami juga belum dapat memastikan nasib ASN (aparatur sipil negara) PUPR yang bertugas mengawasi pembangunan jembatan yang dilakukan PT Istaka," kata Kepala BBPJN Wilayah XVIII Papua Oesman Marbun kepada Antara di Jayapura, Selasa (4/12). Oesman langsung terbang ke Wamena untuk memantau perkembangan situasi di Nduga. BESTPROFIT "Pagi ini saya ke Wamena, untuk memantau langsung perkembangannya," kata Marbun yang mengaku sudah berada di pesawat menuju Wamena, Kabupaten Jayawijaya, untuk selanjutnya ke Kabupaten Nduga. Ia menyebut PT Istaka membangun jembatan di 41 titik di Kabupaten Nduga. Sementara itu, Kepala Satker Wamena Togap Manik secara pisah mengakui Efrand Hutagaol selaku ASN di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ditugaskan ke Nduga sejak Jumat (30/11) dan belum diketahui nasibnya. PT BESTPROFIT Dilaporkan pada Minggu (2/12) KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) membunuh puluhan karyawan PT Istaka yang sedang melakukan pengerjaan pembangunan jembatan di Distrik Yall. Awalnya, dilaporkan 24 pekerja tewas dibunuh KKB dan 10 lainnya berhasil melarikan diri dan diamankan tokoh masyarakat setempat namun belum dapat dipastikan perkembanganterbarunya akibat sulitnya komunikasi. Sumber: merdeka.com BESTPROFIT - Satu bulan sebelum ditemukan tewas dalam lemari baju indekosnya, ada gelagat aneh yang diperlihatkan gadis pemandu lagu karaoke Ciktuti Iin Puspita.
Rukoyah, induk semang Iin Puspita di indekos Jalan Mampang Prapatan VII, Gang Senang, Tegal Parang, Jakarta Selatan, mengatakan perempuan itu mendadak suka beramal di masjid dan rajin beribadah. "Ibu kos Rukoyah bilang kalau sebulan terakhir Iin sering sumbang ke masjid. Dia bilangya pas acara pengajian untuk almarhumah Iin Puspita Sabtu pekan lalu," ujar Sri, tetangga indekos Iin Puspita, Jumat (30/11/2018). Tidak hanya itu, sang pemilik indekos juga mengatakan Iin Puspita kerap menangis secara tiba tiba. Seperti ada masalah yang dihadapi, namun Iin memilih untuk tidak bercerita. PT BESTPROFIT "Sebulan terakhir dia suka menangis. Enggak ketahuan masalahnya apa, tiba -tiba dia menangis di kamar," bebernya. Namun siapa sangka, itu menjadi kesan terakhir yang diingat sang pemilik indekos sebelum Iin Puspita ditemukan meninggal. Sang pemandu karaoke itu ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamar indekosnya. Sebelumnya, pasangan kekasih Nissa Regina dan Yustian menjadi tersangka pembunuhan terhadap Iin Puspita yang jasadnya ditemukan dalam lemari baju, Selasa (20/11/2018). Polisi menduga pembunuhan tersebut bermotifkan uang tip titipan dari pelanggan tempat hiburan malam kepada NR melalui Iin yang tidak sesuai nominalnya. BEST PROFIT Kedua tersangka sempat melarikan diri, namun kedua tersangka ditangkap di Merangin, Jambi saat melarikan diri ke Kota Padang Sumatera Barat, Selasa (20/11) malam. Sumber: suara.com |
BPF NEWSPT BESTPROFIT FUTURESArchives
September 2023
Categories
All
|