PT BESTPROFIT - Jaksa Agung HM Prasetyo membenarkan Direktur Ortus Holding Ltd, Edward Seky Soeryadjaya telah dicekal pihak Imigrasi. Edward merupakan pemegang saham mayoritas PT Sugih Energy Tbk (SUGI), tersangka dugaan korupsidana pensiun PT Pertamina (Persero).
Dugaan korupsi dalam kasus ini mencapai Rp 1,4 triliun di PT Sugih Energy Tbk (SUGI). Selain itu, Prasetyo juga menyatakan Edward telah ditangkap oleh petugas Kejaksaan. BEST PROFIT "Oh iya, itukan pengembangan dari kasus yang sudah ada sementara pelaku lainnya sudah diproses hukum bahkan sudah disidangkan yang namanya si Muhammad Lubis itu ya sudah diproses hukum bahkan disidangkan perkaranya," kata Prasetyo di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Jumat (3/11). BESTPROFIT PT BEST PROFIT "Tentunya pihak lain yang jadi bagian dari perkara itu juga harus diproses hukum, kebetulan namanya Edward Soeryadijaya itu terjadi enggak ada yang luar biasa," tambahnya. Pihaknya sudah memanggil Edward Seky Soeryadijaya hari ini. Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Edward Seky Soeryadijaya langsung dicekal agar tak bisa berpergian ke luar daerah atau tak bisa pergi dari tanah air. PT BEST PROFIT FUTURES "Nanti kelanjutan begitu sudah dicekal jadi yang bersangkutan tak bisa meninggalkan Indonesia kecuali punya KTP lebih enggak tahu saya," ujarnya. PT BESTPROFIT FUTURES Menurutnya, pencekalan sudah dilakukan sejak 10 Oktober 2017 hingga enam bulan ke depan. Hal itu dilakukan agar proses penanganan perkara bisa lebih lancar. "Kalau untuk bukti, ya dia punya perusahaan itu kan PT Sugih, ya kan. Di situ ada kaitan hubungan yang sangat jelas antara invest oleh Dapen Pertamina oleh Lubis ke perusahaannya PT Sugi dan itu ada prosesnya enggak benar," ucapnya. BESTPROFIT FUTURES "Ya kalau dilakukan dengan niat yang baik sesuai prosedur boleh saja. Tapi ini kan prosedurnya enggak benar, sudah jelas sahamnya enggak bagus, dijual seolah sahamnya bagus, dan setelah itu ternyata raib dan itu dana pensiun punya anggota dapen Pertamina jumlahnya cukup signifikan Rp 500 miliar lebih," jelasnya. Sumber: merdeka.com
0 Comments
BESTPROFIT - Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto menginstruksikan anggotanya untuk bisa menekan potensi kericuhan saat penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun depan.
Hal itu disampaikan Agung usai membuka Apel Besar Tiga Pilar dan BA Pulbaket Polsek dalam rangka Pengamanan Dana Desa dan Pilkada Serentak 2018 di Graha Batununggal Indah, Kota Bandung, Kamis (2/11). BEST PROFIT Salah satu pemicu konflik yang harus diwaspadai adalah praktik politik uang. Ia menjelaskan, demografi penduduk di Jawa Barat digambarkan seperti piramida, di mana masyarakat kecil berada di posisi bawah dengan jumlah yang banyak. PT BESTPROFIT Dalam Pilkada serentak yang berlangsung di 16 kota/kabupaten dan Pilgub Jabar tahun 2018, wilayah Jabar memiliki Daftar Pemilik Tetap (DPT) sebanyak 33 juta pemilih. PT BEST PROFIT PT BEST PROFIT FUTURES "Praktik politik uang masih sangat rawan terjadi saat pilkada nanti. Artinya potensi konflik pun besar kemungkinan muncul. Ini tugas Bhabinkamtibmas melakukan cegah dini semua potensi konflik sekecil apapun," katanya. Dalam kesempatan itu, Agung meminta masyarakat untuk melewati semua tahapan pilkada serentak dan Pilgub Jabar 2018 dengan kondusif dan tenang, meski situasi politik meningkat. PT BESTPROFIT FUTURES "Masyarakat diharapkan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang bakal memecah belah masyarakat. Tidak boleh memobilisasi masa untuk tindakan anarkis kampanye," ujarnya. Sumber: merdeka.com |
BPF NEWSPT BESTPROFIT FUTURESArchives
September 2023
Categories
All
|