Menampilkan koleks iseri JAJAKA, Ivan Gunawan membawa tradisi Indonesia ke runway Los Angeles Fashion Week Spring/Summer 2017 (LAFW SS17) di hari ketiga, 1 Oktober 2016. Tenun Toraja, batik Pekalongan, motif Poleng dan sentuhan Asmat dipresentasikan dalam 24 tampilan yang glamor dan kekinian. Tentu saja karya-karya salah satu desainer/selebriti populer Indonesia tersebut tampil mengesankan dan mengundang sambutan meriah. Dalam rilis yang diterima VIVA.co.id dari KJRI Los Angeles, untuk LAFW SS17, Ivan mengusung tema suku dari seri JAJAKA, seri ketiga Ivan untuk tahun ini. Terinspirasi oleh berbagai suku yang terdapat di Jawa, Sulawesi dan Kalimantan, Ivan menampilkan semacam patch work, yaitu penggabungan beberapa macam batik print dalam 1 baju. Padanan tersebut dipercantik dengan motif bunga berwarna terang. Untuk pria, Ivan memilih motif-motif yang lebih abstrak. Sebagai pemuncak show, model LAFW memamerkan gaun panjang menyapu lantai yang meggabungkan setidaknya tiga macam motif batik. Dalam media sosialnya, LAFW SS17 memilih gaun ini sebagai favorit darik oleksi Ivan yang ditampilkan. Koleksi JAJAKA di runway LAFW SS17 tampil unik dengan aksesoris karya desainer asal Surabaya, Grace Liem. Hiasan kepala yang mengambil inspirasi dari suku Dayak ditampilkan dalam bentuk pompom warna warni. Ivan juga menampilkan alas kaki bermotif Indonesia dari Garut. Koleksi JAJAKA berangkat dari keinginan Ivan untuk menampilkan karya yang sangat Indonesia untuk kalangan muda, cocok dikenakan di segala suasana, dan bahkan dapat dipadu padankan dengan label internasional. Pada awalnya koleksi ini dikhususkan untuk pakaian pria, namun seiring dengan meningkatnya permintaan, JAJAKA kini juga diberkembangkan untuk baju perempuan. Mempelajari fashion secara otodidak, Ivan mengakui ide-ide kreatifnya muncul secara spontan dan mengambil inspirasi dari mana saja. Ivan memandang Los Angeles Fashion Week Summer/ Spring 2017 (LAFW SS17) merupakan peluang berharga untuk memperkenalkan desainer Indonesia ke ruang lingkup internasional, khususnya AS. “LAFW merupakan ajang internasional pertama saya, jadi harapannya dapat membuka koneksi-koneksi baru,” ungkapnya. LAFW SS17 berlangsung dari tanggal 29 September – 2 Oktober 2016 di the Hollywood Athletic Club, Los Angeles. Dengan prakarsa KJRI Los Angeles, Indonesia tampil sebagai featured country di LAFW SS17 dan menampilkan koleksi 5 desainer Indonesia yang telah lolos kurasi LAFW: PURANA oleh Nonita Respati, Laison by Aurelias, Rinda Salmun, JAJAKA oleh Ivan Gunawan dan akan tampil di hari terakhir (02/10) adalah Oscar Lawalata.
0 Comments
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, polisi sudah turun tangan untuk menyelidiki konten pornografi yang muncul di videotron di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dia mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kejadian ini. "Polisi lagi selidikin. Itu kan sistem manual, jadi ada yang colokin videonya dari USB. Itu sederhana dengan colok USB," ujar Basuki atau Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (30/9/2016). Ahok belum mengetahui apakah ada unsur kesengajaan dalam kejadian ini. Dia menyerahkan semuanya kepada polisi. Sebelumnya, sebuah videotron di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menayangkan adegan video film porno. Tayangan tersebut muncul sekitar pukul 13.00-14.00 WIB. Durasi yang terdeteksi penayangan video itu selama lebih kurang lima menit. Tayangan itu kemudian diketahui oleh Suku Dinas Komunikasi, Informasi, dan Masyarakat (Kominfomas) Jakarta Selatan. Videotron itu kemudian diputuskan sambungan listriknya. Videotron yang diduga dibobol oleh hacker tersebut dikelola oleh PT Transito Adiman Jati. PT Bestprofit Futures Jambi Jakarta Burung Garuda simbol Pancasila itu benar-benar ada ya? Pertanyaan ini pasti sering banget kamu lontarkan dalam hati. Apakah hewan tersebut benar-benar ada atau hanya mitos belaka? Sebelumnya, saat Hindu menyebar di tanah air, Garuda dikenal sebagai kendaraan Dewa Wisnu yang bersifat perkasa, setia kawan, dan berani. Dia punya bulu emas dan berjambul. Kuncinya ada di jambul. Ternyata para ahli tata negara menemukan seekor burung yang pas mewakili Garuda. Seluruh ciri-ciri lambang negara kita itu ada di burung jenis ini. Wah, burung apakah itu? Ternyata Elang Jawa yang berbahasa ilmiah Spizaetus Bartelsi diteliti memiliki kesamaan dengan Garuda, sekitar 99 persen. Namun sayang jumlahnya kini sudah sangat langka dan hanya sekitar 600 ekor di Pulau Jawa. Kelangkaan burung ini disebabkan elang Jawa betina biasanya bertelur dua tahun sekali juga tempat tinggal mereka yakni hutan-hutan yang dibabat habis oleh manusia. Hiks, sedih, ya. Mulai dari sekarang berjanjilah pada diri kamu agar bisa melestarikan elang Jawa hingga bertahan sampai masa depan. Kalau tidak, bisa jadi Garuda dan Pancasila hanya mitos belaka. PT Best Profit Futures Jambi |
BPF NEWSPT BESTPROFIT FUTURESArchives
September 2023
Categories
All
|